Adnan Harun, Qari Sumatera Utara. (Dok. Istimewa) |
Keterampilan dalam seni baca Alquran menjadi impian banyak orang. Selain untuk dekat dengan Alquran, diharapkan juga mendapatkan ridha dari Allah SWT, dan juga bisa jadi jalan untuk mengukir prestasi. Prestasi yang diraih dari berbagai lomba seni baca Alquran tentu akan membuat bangga orangtua dan keluarga serta mengharumkan nama daerahnya.
Adnan Harun, Qari asal Barung-Barung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, yang pernah menjuarai lomba seni baca Alquran baik Tingkat Provinsi juga di Tingkat Nasional, saat kami wawancarai Sabtu (5/10/19) Adnan Harun berbagi pengalaman tentang proses dirinya dalam mempelajari ilmu seni baca Alquran.
Cara Belajar Baca Alquran Adnan Harun
“Memiliki suara yang merdu dalam membaca Alquran, menurut saya suara itu adalah fitrah, namun juga diiringi dengan latihan-latihan tertentu. Ada sebagian orang suaranya bagus tapi tidak dibarengi dengan latihan tentu sulit bagi dirinya untuk bisa menjadi seorang qari. Salah satu bentuk latihannya adalah dengan rutinn berolahraga, seperti jogging, karena untuk tilawah Alquran juga perlu kesehatan, agar mampu memiliki nafas yang panjang dan tinggi juga stabil,“ kata Adnan Harun, kelahiran 9 November 1994.
Adnan Harun juga mengatakan, “Agar bisa cepat fasih dalam membaca Alquran tentunya butuh proses. Untuk membaca Alquran dengan baik, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, butuh proses. Salah satunya upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membaca Alquran langsung di depan guru. Sistem belajar membaca Alquran secara tahsin inisudah dilakukan oleh orang-orang terdahulu, dan turun temurun.”
“Dengan belajar dalam bimbingan dari guru yang dilakukan secara rutin dan terus menerus, peningkatan kemampuan kita dalam membaca Alquran akan semamkin kelihatan dari waktu ke aktu. Belajar baca Alquran jangan hanya pada saat akan mengikuti lomba saja, tapi harus senantiasa dibaca, karena lisan kita ini akan bisa kaku kalau kita lama tidak baca Alquran. Bacalah Alquran secara rutin, tidak perlu banyak, walaupun sedikit tapi rutin setiap hari, insyaa Allah kita akan lancar membacanya, dan akan selalu terjaga kemampuannya dengan baik dalam membaca Alquran,” kata Adnan Harun.
Adnan Harun, Qari Sumatera Utara. (Dok. Istimewa) |
Prestasi Adnan Harun dalam Seni Baca Alquran
Untuk mengukir prestasi di MTQ Nasional, Adnan Harun merintisnya dari dari tahun 2000. Pada tahun 2013 Adnan mulai mengikuti MTQ Nasional Tingkat Kecamatan. Padan tahun 2014 Adnan meraih juara pertama di MTQ Nasional Tingkat Provinsi Kepri dan terpilih menjadi duta di MTQ Tingkat Nasional yang digelar di Kota Batam. Pada Pekan Tilawatil Quran Radio Republik Indonesia Tingkat Nasional ke-46 di Palu Sulawesi Tengah, Adnan tampil mewakili RRI Kota Medan.
Persiapan Adnan Harun Sebelum Tampil di Lomba Baca Alquran
“Persiapan yang biasa saya lakukan yakni menjaga kesehatan tentunya, karena untuk mengikuti perlombaan itu stamina kita harus fit, dengan cara menjaga makanan yang akan dikonsumsi. Dalam mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran itu perlu persiapan, menjaga kualitas suara, menjaga kondisi tubuh, karena kita tidak tahu kapan mendapat giliran untuk tampil, bisa siang atau bisa juga pada malam hari,” kata Adnan Harun.
Selain itu Adnan Harun juga mengatakan, “Untuk mendapatkan irama yang bagus, saya sering mendengarkan rekaman dari YouTube. Sekarang kan zaman sudah canggih, kalau untuk belajar itu kita juga bisa melalui media sosial, dengan menyimak video-video rekaman para qari internasional, baik dari Timur Tengah, dan lainnya. Saya juga belajar secara rutin di LPTQ Kota Medan, setiap dua kali dalam seminggu. Kita harus rajin-rajin mendengarkan para qari yang bagus bacaannya, untuk jadi bahan pembelajaran bagi kita, dengan mempraktekkannya sesuai dengan karakter kita sendiri.”
Impian Terbesar Adnan Harun dalam Ilmu Seni Baca Alquran
“Impian terbesar saya dalam seni baca Alquran tentunya ingin jadi yang terbaik dalam setiap lomba seni baca Alquran. Namun prestasi yang diraih tersebut tidak ada yang bisa kita banggakan, kalau kita tidak mengamalkan apa yang kita baca. Yang mampu mengamalkannya, dialah yang sebenar-benarnya juara menurut saya. Walaupun kita juara, tapi kalau pengamalannya kurang dari apa yang kita baca, itu akan jadi hal yang sia-sia saja. Impian saya juga ingin menunjukkan prestasi kepada orangtua, untuk membahagiakan mereka. Itu jadi motivasi utama saya dalam mengikuti lomba baca Alquran, walaupun ayah saya sudah almarhum. Khoirukum man ta’allamal-qur`aana wa ‘allamahu. Yang terbaik di antara kamu adalah orang yang mempelajari Al Quran dan kemudian mengajarkannya. Dari HR Bukhari no. 5027,” kata Adnan Harun, yang saat ini sering diundang tampil untuk baca Alquran.
Proses Adnan Harun dalam Belajar Baca Alquran
Mengenang kembali proses belajar baca Alquran, Adnan Harun mengatakan, “Saya pertama kalinya belajar Alquran sama ayah saya sendiri, berlanjut belajar tilawah pada Nur Rahmat, ustadz di kampung saya. Saat kelas 2 aliyah, saya belajar tilawah quran kepada guru-guru yang. berada di kota Medan; Ustadz Zaini Avanza, Sultan Bulungan, Ahmad Khoiri Lubis, dan lainnya.”
“Ketertarikan saya untuk mendalami ilmu baca Alquran hingga tilawah sudah dari kecil. Saat itu di rumah sering didengarkan rekaman tilawah Alquran Muammar Z A dari kaset pita yang diputar dengan tape recorder. Saat itu saya belum usia masuk sekolah. Selain ayah, abang abang saya jua suka beli kaset tilawah Alquran dan memutarnya di rumah,” kata Adnan Harun.
Aktivitas Adnan Harun Saat ini
Lebih lanjut Adnan Harun mengatakan, “Alhamdulillah, kuliah saya sudah selesai awal tahun 2018 kemarin, dan setelah selesai kuliah saya nyambung di program Tahfidz Alquran, program hafal selama 2 tahun di Ma’had Abu Ubaidah. Insyaallah, kontrak saya habis untuk menghafal pada program ini selesai pada bulan 2 tahun 2020 mendatang.”
Aktivitas Berbagi Adnan Harun dalam Ilmu Seni Baca Alquran
“Sebelum saya masuk program tahfidz, dulu saya tinggal di masjid. Saat itu saya berbagi dengan ilmu tilawah Alquran dengan teman-teman dan juga adik-adik. Untuk para jamaah di sekitar masjid, saya buka program belajar baca tilawah Alquran, dalam satu minggu itu sekali,” kata Adnan Harun.
Manfaat yang Dirasakan Adnan Harun dengan Mempunyai Ilmu Seni Baca Alquran
Sebelum menutup wawancara, Adnan Harun mengatakan, “Tentunya manfaat yang dirasakan sangat banyak sekali dengan mempunyai ilmu seni baca Alquran. Jangan mengira hanya dengan berpikir kepada Allah akan dapat menenangkan hati. Membaca Alquran adalah zikir, dengan kita senantiasa baca Alquran maka kita akan terhindar dari rasa galau. Saat kegalauan tengah melanda kita, dengan baca Alquran, insyaa Allah rasa galau itu akan hilang. Apalagi kalau kita pandai tilawah Alquran. Dengan membaca Alquran, badan letih akan jadi hilang, mata yang mengantuk akan terasa segar kembali, dan keberkahan hidup dari Allah SWT akan dapat kita peroleh. Insya Allah.” (*)
Adnan Harun, Qari Sumatera Utara. (Dok. Istimewa) |
Leave a Reply