Eksistensi grup nasyid legendaris Rabbani sebagai salah satu grup yang telah ikut mempopularkan nasyid di wilayah Asia Tenggara tidak bisa dilepaskan dari perkembangan nasyid pada saat ini. Album lagu nasyid perdananya (self title) yang dirilis pada 1 Maret 1997 silam, Rabbani langsung mendapat tempat di hati para penikmat nasyid.
Kumpulan nasyid Rabbani berasal dari Malaysi popular dengan beberapa hit’s nasyidnya, seperti; Assalamualaikum, Munajad, Solla ‘Alaikallah, dan lainnya.
Untuk menggali rahasia sukses Rabbani dalam bernasyid, Tim IslamicTunesNews mewawancarai Azadan Abdul Aziz, salah seorang personalnya, Sabtu (12/10/19).
“Setiap ciptaan lagu Rabbani yang dirakam dan yang dipersembahkan itu dihadirkan dengan teliti, baik dari segi teknikalnya, mengaja isi kandungannya sesuai untuk pendengar dan tampil mengikut perkembangan semasa. Dalam masa yang sama, setiap lagu itu untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” kata Azadan, penulis lirik lagu ‘Kawan’ pada album Intifada (2001).
Azadan juga mengatakan, “Untuk melahirkan karya nasyid tentunya vokal harus bagus, jaga imeg, dan konsep lagu itu sesuai tampil sebagai lagu nasyid, mesti ada unsur taranum, nasihat dan penampilan artis itu juga selari dengan lagunya. Agar kesuksesan dapat diraih, kami selalu menjaga niat, dan pelaksanaan. Hasilnya kena berbakti, tidak boleh kormesial saja. Ada masa kita kena libatkan diri dengan program-program amal, turun padang jumpa peminat.”
Saat ini Rabbani memiliki delapan personal; Azadan Abdul Aziz, Zulkifly Azman, Mohd Asri Ubaidullah, Mohd Loqman Abdul Aziz, Rahmat Shafiee, Rithaudeen Yaakub, Afandi Sahabudin dan Nazrul Azhar Tamrin, yang tengah aktif mempromosikan single terbaru mereka ’Ittihad’, yang bermaksud kesatuan atau perpaduan. Lirik lagu ini ditulis Lara dan lagunya oleh Daqmie.
“Agar kumpulan kami selalu solid, kami berupaya untuk betulkan niat, buat nasyid ini untuk dakwah, kesefahaman antara anggota menyantuni setiap peminat dan sahabat-sahabat dengan baik,” kata Azadan.
Para personal kumpulan nasyid Rabbani.
Menanggapi perkembangan nasyid saat sekarang ini, Azadan mengatakan, “Di Malaysia inshallah setiap kumpulan nasyid yang tampil dapat menghasilkan karya lagu dan lirik yang bagus, namun ada juga yang seperti hilang arah, tak ada pendirian. Hasilnya nanti peminat juga confius. Ini lagu nasyid atau bukan. Atau yang tampil dengan imeg yang tak sesuai pun ada, sehingga ada yang bertanya, “Ini kumpulan nasyid je?”. Tapi golongan ini sangat sedikit, bahkan tidak menggugat pegiat-pegiat nasyid baru dan lama.” (*)
Muhammad Fadhli – wartawan bloger IslamicTunesNEWS
Leave a Reply