Sahabat IslamicTunesNews yang
dimuliakan ALLAH SWT, dibawah ini merupakan dialog antara seorang pendeta dan
seorang Akhwat, mari kita simak dan ambil hikmahnya.
dimuliakan ALLAH SWT, dibawah ini merupakan dialog antara seorang pendeta dan
seorang Akhwat, mari kita simak dan ambil hikmahnya.
AKHWAT: “Pak Pendeta, di dunia ini
ada banyak orang yang hapal Al Qur’an diluar kepala. Apakah ada orang yang
hapal Alkitab diluar kepala?”
ada banyak orang yang hapal Al Qur’an diluar kepala. Apakah ada orang yang
hapal Alkitab diluar kepala?”
PENDETA (bertitle Doctor Teology):
“Di dunia ini tidak mungkin ada yang hapal Alkitab di luar kepala. Sejenius apa
pun orang itu, tidak mungkin dia bisa hapal Alkitab di luar kepala, sebab
Alkitab itu adalah buku yang sangat tebal, jadi sulit untuk dihapal. Berbeda
dengan Al Qur’an. Al Qur’an adalah buku yang sangat tipis, makanya mudah
dihapal.”
“Di dunia ini tidak mungkin ada yang hapal Alkitab di luar kepala. Sejenius apa
pun orang itu, tidak mungkin dia bisa hapal Alkitab di luar kepala, sebab
Alkitab itu adalah buku yang sangat tebal, jadi sulit untuk dihapal. Berbeda
dengan Al Qur’an. Al Qur’an adalah buku yang sangat tipis, makanya mudah
dihapal.”
(Jawaban pendeta tersebut terlalu
singkat, tidak rasional dan sangat merendahkan bahkan melecehkan AI Qur’an)
singkat, tidak rasional dan sangat merendahkan bahkan melecehkan AI Qur’an)
Dengan jawaban pak Pendeta hanya
seperti itu, karena penasaran, kami maju ke depan, merebut mikropone yang ada
ditangan akhwat tersebut, dan melanjutkan pertanyaan akhwat tadi. (maaf disini kami
pakai nama pengganti HILS)
seperti itu, karena penasaran, kami maju ke depan, merebut mikropone yang ada
ditangan akhwat tersebut, dan melanjutkan pertanyaan akhwat tadi. (maaf disini kami
pakai nama pengganti HILS)
HILS : “Maaf pak Pendeta, tadi
bapak katakan bahwa Al Qur an adalah buku yang sangat tipis, makanya gampang
dihapal diluar kepala. Tapi pak Pendeta, bahwa setipis-tipisnya Al Qur’an, ada
sekitar 500 s/d 600 halaman, jadi cukup banyak juga lho!! Tapi kenyataannya di
dunia ini ada jutaan orang yang hapal Al Qur’an diluar kepala. Bahkan anak
kecil sekalipun banyak yang hapal diluar kepala, walaupun artinya belum
dipahami. Sekarang saya bertanya kepada pak Pendeta, Alkitab itu terdiri dari
66 kitab bukan? Jika pak Pendeta hapal satu surat saja diluar kepala (1/66
saja), semua yang hadir disini jadi saksi, saya akan kembali masuk agama
Kristen lagi! Ayo silahkan pak Pendeta!” Hafal Injil, Bible, Kitab Suci Kristen
bapak katakan bahwa Al Qur an adalah buku yang sangat tipis, makanya gampang
dihapal diluar kepala. Tapi pak Pendeta, bahwa setipis-tipisnya Al Qur’an, ada
sekitar 500 s/d 600 halaman, jadi cukup banyak juga lho!! Tapi kenyataannya di
dunia ini ada jutaan orang yang hapal Al Qur’an diluar kepala. Bahkan anak
kecil sekalipun banyak yang hapal diluar kepala, walaupun artinya belum
dipahami. Sekarang saya bertanya kepada pak Pendeta, Alkitab itu terdiri dari
66 kitab bukan? Jika pak Pendeta hapal satu surat saja diluar kepala (1/66
saja), semua yang hadir disini jadi saksi, saya akan kembali masuk agama
Kristen lagi! Ayo silahkan pak Pendeta!” Hafal Injil, Bible, Kitab Suci Kristen
Mendengar tantangan saya seperti
itu, situasi jadi tegang, mungkin audiens yang muslim khawatir, jangan-jangan
ada salah satu Pendeta yang benar-benar hapal salah satu surat saja di dalam
Alkitab tersebut. Seandainya ada yang hapal, berarti saya harus tepati janjiku
yaitu harus masuk Kristen kembali. Karena para Pendetanya diam, saya lemparkan
kepada jemaat atau audiens Kristen yang dibelakang.
itu, situasi jadi tegang, mungkin audiens yang muslim khawatir, jangan-jangan
ada salah satu Pendeta yang benar-benar hapal salah satu surat saja di dalam
Alkitab tersebut. Seandainya ada yang hapal, berarti saya harus tepati janjiku
yaitu harus masuk Kristen kembali. Karena para Pendetanya diam, saya lemparkan
kepada jemaat atau audiens Kristen yang dibelakang.
HILS : “Ayo kalian yang dibelakang,
jika ada diantara kalian yang hapal satu surat saja dari Alkitab ini diluar
kepala, saat ini semua jadi saksi, saya akan kembali masuk ke agama Kristen
lagi, silahkan!!”
jika ada diantara kalian yang hapal satu surat saja dari Alkitab ini diluar
kepala, saat ini semua jadi saksi, saya akan kembali masuk ke agama Kristen
lagi, silahkan!!”
Masih dalam situasi tegang, dan
memang saya tahu persis tidak akan mungkin ada yang hapal walaupun satu surat
saja diluar kepala, tantangan tersebut saya robah dan turunkan lagi. Saat itu
ada beberapa Pendeta yang hadir sebagai pembicara maupun sebagai moderator.
Mereka itu usianya bervariasi, ada yang sekitar 40, 50 dan 60an tahun. Pada
saat yang sangat menegangkan, saya turunkan tantangan saya ke titik yang
terendah, dimana semua audiens yang hadir, baik pihak Kristen maupun Islam
semakin tegang dan mungkin sport jantung.
memang saya tahu persis tidak akan mungkin ada yang hapal walaupun satu surat
saja diluar kepala, tantangan tersebut saya robah dan turunkan lagi. Saat itu
ada beberapa Pendeta yang hadir sebagai pembicara maupun sebagai moderator.
Mereka itu usianya bervariasi, ada yang sekitar 40, 50 dan 60an tahun. Pada
saat yang sangat menegangkan, saya turunkan tantangan saya ke titik yang
terendah, dimana semua audiens yang hadir, baik pihak Kristen maupun Islam
semakin tegang dan mungkin sport jantung.
HILS : “Maaf pak Pendeta, umur
andakan sekitar 40, 50 tahun dan 60an tahun bukan? Jika ada diantara pak
Pendeta yang hapal SATU LEMBAR saja BOLAK BALIK ayat Alkitab ini, asalkan PAS
TITIK KOMANYA, saat ini semua jadi saksinya, aku kembali masuk agama Kristen
lagi!! Silahkan pak!”
andakan sekitar 40, 50 tahun dan 60an tahun bukan? Jika ada diantara pak
Pendeta yang hapal SATU LEMBAR saja BOLAK BALIK ayat Alkitab ini, asalkan PAS
TITIK KOMANYA, saat ini semua jadi saksinya, aku kembali masuk agama Kristen
lagi!! Silahkan pak!”
Ketegangan yang pertama belum
pulih, dengan mendengar tantangan saya seperti itu, situasi semakin tegang,
terutama dipihak teman-teman yang beragama Islam. Mungkin mereka menganggap
saya ini gila, over acting, terlalu berani, masak menantang para Pendeta yang
hampir rata¬rata bertitel Doctor hanya hapalan satu lembar ayat Alkitab saja.
Suasana saat itu sangat hening, tidak ada yang angkat suara, mungkin cemas,
jangan-jangan ada yang benar-benar hapal ayat Alkitab satu lembar saja. Karena
para pendeta diam seribu bahasa, akhirnya saya lemparkan lagi kepada jemaat
atau audiens yang beragama Kristen.
pulih, dengan mendengar tantangan saya seperti itu, situasi semakin tegang,
terutama dipihak teman-teman yang beragama Islam. Mungkin mereka menganggap
saya ini gila, over acting, terlalu berani, masak menantang para Pendeta yang
hampir rata¬rata bertitel Doctor hanya hapalan satu lembar ayat Alkitab saja.
Suasana saat itu sangat hening, tidak ada yang angkat suara, mungkin cemas,
jangan-jangan ada yang benar-benar hapal ayat Alkitab satu lembar saja. Karena
para pendeta diam seribu bahasa, akhirnya saya lemparkan lagi kepada jemaat
atau audiens yang beragama Kristen.
HILS : “Ayo siapa diantara kalian
yang hapal satu lembar saja ayat Alkitab ini, bolak balik asal pas titik
komanya, saat ini saya kembali masuk Kristen. Ayo silahkan maju kedepan!”
yang hapal satu lembar saja ayat Alkitab ini, bolak balik asal pas titik
komanya, saat ini saya kembali masuk Kristen. Ayo silahkan maju kedepan!”
Ternyata tidak ada satu pun yang
maju kedepan dari sekian banyak Pendeta maupun audiens yang beragama Kristen.
Akhirnya salah seorang Pendeta angkat bicara sebagai berikut:
maju kedepan dari sekian banyak Pendeta maupun audiens yang beragama Kristen.
Akhirnya salah seorang Pendeta angkat bicara sebagai berikut:
PENDETA: “Pak Insan, terus terang
saja, kami dari umat Kristiani memang tidak terbiasa menghapal. Yang penting
bagi kami mengamalkannya.”
saja, kami dari umat Kristiani memang tidak terbiasa menghapal. Yang penting
bagi kami mengamalkannya.”
HILS : “Alkitab ini kan bahasa
Indonesia, dibaca langsung dimengerti! Masak puluhan tahun beragama Kristen dan
sudah jadi Pendeta, selembar pun tidak terhapal? Kenapa? Jawabnya karena
Alkitab ini tidak murni wahyu Allah, maka¬nya sulit dihapal karena tidak
mengandung mukjizat! Beda dengan Al Qur’an. Di dunia ini ada jutaan orang hapal
diluar kepala, bahkan anak kecilpun banyak yang hapal diluar kepala seluruh isi
Al Qur’an yang ratusan halaman. Padahal bahasa bukan bahasa kita Indonesia.
Tapi kenapa mudah dihapal? Karena Al Qur’an ini benar-benar wahyu Allah, jadi
mengandung mukjizat Allah, sehingga dimudahkan untuk dihapal. Soal
mengamalkannya, kami umat Islam juga berusaha mengamalkan ajaran Al Qur’an.
Indonesia, dibaca langsung dimengerti! Masak puluhan tahun beragama Kristen dan
sudah jadi Pendeta, selembar pun tidak terhapal? Kenapa? Jawabnya karena
Alkitab ini tidak murni wahyu Allah, maka¬nya sulit dihapal karena tidak
mengandung mukjizat! Beda dengan Al Qur’an. Di dunia ini ada jutaan orang hapal
diluar kepala, bahkan anak kecilpun banyak yang hapal diluar kepala seluruh isi
Al Qur’an yang ratusan halaman. Padahal bahasa bukan bahasa kita Indonesia.
Tapi kenapa mudah dihapal? Karena Al Qur’an ini benar-benar wahyu Allah, jadi
mengandung mukjizat Allah, sehingga dimudahkan untuk dihapal. Soal
mengamalkannya, kami umat Islam juga berusaha mengamalkan ajaran Al Qur’an.
Saya yakin jika bapak-bapak
benar¬-benar mengamalkan isi kandungan Alkitab, maka jalan satu-satunya harus
masuk Islam. Bukti lain bahwa Al Qur’an adalah wahyu Allah, seandainya dari
Arab Saudi diadakan pekan Tilawatil Qur’an, kemudian seluruh dunia mengakses
siaran tersebut, kami umat islam bisa mengikutinya, bahkan bisa menilai apakah
bacaannya benar atau salah. Dan ketika mengikuti siaran acara tersebut, tidak
perlu harus mencari kitab Al Qur’an cetakan tahun 2000 atau 2005. Sembarang Al
Qur’an tahun berapa saja diambil, pasti sama. Beda dengan Alkitab. Seandainya
ada acara pekan tilawatil Injil disiarkan langsung dari Amerika, kemudian
seluruh dunia mengaksesnya, kitab yang mana yang jadi rujukan untuk di ikuti
dan dinilai benar tidaknya? Sama-sama bahasa Inggris saja beda versi, jadi
sangat mustahil jika ada umat Kristiani bisa melakukan pekan tilawatil Injil,
karena satu sama lainnya berbeda.”
benar¬-benar mengamalkan isi kandungan Alkitab, maka jalan satu-satunya harus
masuk Islam. Bukti lain bahwa Al Qur’an adalah wahyu Allah, seandainya dari
Arab Saudi diadakan pekan Tilawatil Qur’an, kemudian seluruh dunia mengakses
siaran tersebut, kami umat islam bisa mengikutinya, bahkan bisa menilai apakah
bacaannya benar atau salah. Dan ketika mengikuti siaran acara tersebut, tidak
perlu harus mencari kitab Al Qur’an cetakan tahun 2000 atau 2005. Sembarang Al
Qur’an tahun berapa saja diambil, pasti sama. Beda dengan Alkitab. Seandainya
ada acara pekan tilawatil Injil disiarkan langsung dari Amerika, kemudian
seluruh dunia mengaksesnya, kitab yang mana yang jadi rujukan untuk di ikuti
dan dinilai benar tidaknya? Sama-sama bahasa Inggris saja beda versi, jadi
sangat mustahil jika ada umat Kristiani bisa melakukan pekan tilawatil Injil,
karena satu sama lainnya berbeda.”
Alhamdulillah dari sanggahan kami
seperti itu mendapat sambutan hangat dan aplaus dari audiens yang beragama
Islam. Oleh sebab itu kami serius menyediakan hadiah uang tunai sebesar Rp.
10.000.000.¬(sepuluh juta rupiah) bagi siapa saja umat Kristiani yang bisa
hapal ayat-ayat Alkitab walau 100 lembar saja bolak balik atas pas titik
komanya. Bagi yang ingin mencobanya, kami persilahkan hubungi kami bila ada
yang bisa menghapalnya diluar kepala, tanpa harus membuat satupun kesal.
seperti itu mendapat sambutan hangat dan aplaus dari audiens yang beragama
Islam. Oleh sebab itu kami serius menyediakan hadiah uang tunai sebesar Rp.
10.000.000.¬(sepuluh juta rupiah) bagi siapa saja umat Kristiani yang bisa
hapal ayat-ayat Alkitab walau 100 lembar saja bolak balik atas pas titik
komanya. Bagi yang ingin mencobanya, kami persilahkan hubungi kami bila ada
yang bisa menghapalnya diluar kepala, tanpa harus membuat satupun kesal.
Sumber :
baitulmaqdis.com
baitulmaqdis.com
Leave a Reply