Mungkin memang tak asing lagi apabila kita mendengar kata musik. Yah, musik adalah suatu seni yang diungkapkan melalui alunan nada yang begitu merdu dan enak didengar. Kreativitas dari pengarang pun juga mendukung kualitas dari musik tersebut. Tak mudah rasanya membuat musik tersebut menjadi enak untuk kita nikmati.
Musik adalah suatu seni yang sangat luas, bisa diciptakan melalui sebuah lagu yang diiringi oleh alat musik. Tak heran dibutuhkan keahlian yang khusus untuk memainkan sebuah alat musik agar bisa menciptakan lagu yang merdu dan disenangi masyarakat. Banyak terkadang masih sering ditemukan masyarakat yang meremehkan akan adanya “SENI”. Padahal apabila kita cermati kembali dengan sama, di dalam SENI terdapat berbagai macam mata pelajaran yang tanpa kita sadari sebenarnya masih mengandung SENI.
Kembali lagi kepada musik, mungkin apabila kita mendengar kata musik rasanya kita akan menuju kepada sebuah lagu dengan berbagai genre. Entah itu pop, jazz, rock, dan sebagainya. Selain itu, kita juga tak asing apabila mendengar kata “Lagu Wajib” dan Lagu Anak-Anak”.
Lagu wajib adalah lagu yang mengandung unsur resmi dan perjuangan para pahlawan yang telah berusaha keras menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga titik darah penghabisan. Maka memang seharusnya kita sebagai generasi muda untuk menghafal dan mengamalkan apa yang terkandung dalam lagu wajib yang sudah diciptakan. Selain mendidik, lagu ini juga akan selalu mengingatkan kita akan pentingnya rasa nasionalisme dan patriotisme kepada Negara Indonesia. Maka memang sudah semestinya apabila generasi muda lebih mempelajari akan makna dari lagu wajib tersebut.
Sekarang kita berlanjut ke lagu anak-anak. Yah, mungkin sebagian dari para remaja menganggap bahwa lagu ini hanya untuk lucu-lucuan saja. Padahal hal ini sangat salah, banyak sisi positif yang bisa kita ambil dari lagu ini. Mungkin apabila kita lihat dari liriknya terkesan seperti anak-anak, mau bagaimana lagi kan lagunya juga lagu anak-anak bukan? Tapi setidaknya lagu ini tidak pernah mengandung makna yang menjerumuskan para remaja kepada hal-hal yang tidak benar. Justru hal ini mengandung unsur kasih sayang yang tinggi seperti lagu “Satu-satu aku sayang ibu” dan lagu “Pelangi”. Lagu ini justru mengandung makna akan kesadaran diri kita untuk lebih mencintai keluarga kita dan ciptaan Tuhan, bukan begitu?
Lalu bagaimana dengan lagu bergenre hip-hop yang semakin marak di kalangan para remaja? Tentunya hal ini bukanlah hal yang salah. Dilihat dari nada yang dialunkan pun rasanya seperti unik dan enak didengar. Apabila lagu-lagu Indonesia semakin dikembangkan, maka tidak salah apabila hal ini mendukung industri musik Indonesia.
Namun, kita harus mengingat kembali. Hip-hop bukanlah lagu yang berasal murni dari Indonesia. Pada dasarnya Hip-hop berasal dari luar negeri. Kita sebagai generasi muda tentunya harus lebih mengutamakan produk dalam negeri atau bisa disebut cinta tanah air. Mungkin memang tidak ada salahnya menikmati lagu hip-hop atau lagu yang bergenre lainnya. Namun kita harus lebih bisa mengendalikan diri dan selektif mana yang seharusnya kita dengar dan mana yang harus kita buang jauh-jauh.
Sekarang ini di Indonesia terutama di Pasuruan justru marak lagu-lagu yang seharusnya tidak layak untuk diperdengarkan. Kembali lagi kepada musik, musik bukanlah seni yang bertujuan untuk menjerumuskan para remaja kepada hal-hal yang tidak benar, namun musik diciptakan untuk menjadi sebuah karya seni yang layak untuk dinikmati oleh kalangan masyarakat luas.
Peran serta dari pemerintah sangat diperlukan untuk membatasi penyebaran lagu yang seharusnya tak layak untuk diperdengarkan. Kreativitas memang diperlukan, namun bagaimana bisa itu disebut kreativitas kalau lirik yang diciptakan mengandung unsur yang tidak senonoh?
Generasi muda adalah harapan bangsa Indonesia untuk menjadi penerus dari perjuangan para pahlawan. Namun hal ini sepertinya tidak diperhatikan dengan baik oleh para generasi muda sekarang.
Kita tidak boleh hanya bergantung kepada pemerintah, kita juga harus meningkatkan kesadaran diri kita untuk lebih selektif terutama dalam pergaulan dan lingkungan. Kalau kita bergaul dengan orang yang baik, maka secara tidak langsung pun kita akan menjadi orang yang baik pula bukan?
Untuk apa kita mencari pergaulan yang tak layak untuk kita dekati kalau pergaulan yang lebih baik saja masih banyak kita temukan? Pentingkah untuk menjadi TENAR? Yah mungkin memang benar kalau kita menjadi tenar karena sesuatu hal yang baik, namun bagaimana kalau kita menjadi tenar karena menjadi anak yang nakal dan tidak berperilaku baik? Tidak malu kah kalian?
Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk tidak menikmati lagu-lagu tersebut. Kita bisa mencari lagu Indonesia lain atau lagu bergenre lain yang lebih bermanfaat walaupun lagu tersebut yang mengandung makna tentang percintaan daripada harus mendengar lagu yang mengandung makna yang seharusnya tidak layak untuk didengarkan.
Lagu bergenre hip-hop adalah lagu yang seharusnya kita manfaatkan untuk mengembangkan industri musik Indonesia. Bukan lagu yang malah menurunkan kualitas para generasi muda. Lalu bagaimana negara Indonesia bisa maju kalau generasi mudanya saja masih mendengarkan yang tidak memiliki unsur mendidik sama sekali? Untuk apa sekolah tinggi kalau waktu kalian lebih banyak dihabiskan untuk berhura-hura ?
Kemajuan Bangsa Indonesia bergantung kepada kita semua. Peran serta dari orang tua juga diperlukan untuk mendukung kesadaran diri dari seorang remaja untuk menjadi yang lebih baik dana menjadi generasi muda yang berbudi luhur. Tentu hal ini memang tidaklah mudah, akhlak yang dimiliki tentunya harus tumbuh dari benaknya sendiri. Namun, motivasi dari sanak keluarga dan teman diperlukan untuk mendukung terciptanya anak yang berakhlak mulia dan berbudi luhur.
Peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah juga harus lebih diperketat kembali. Pasalnya, lagu-lagu ini justru semakin berkembang ke segala penjuru dunia. Miris bukan? Kesadaran tersendiri bagi para remaja untuk mengacuhkan apabila ada lagu yang tak senonoh tersebut juga diperlukan untuk mengurangi penyebaran lagu tersebut.
Coba renungkan kembali perjuangan para pahlawan yang telah berjuang sampai titik darah penghabisan, tidakkah kalian berpikir untuk meneruskan perjuangan mereka menjadi generasi muda yang berbudaya dan berbudi luhur?
Marilah kita sebagai generasi muda untuk terus meningkatkan kesadaran, akhlak dan pemikiran untuk selalu lebih maju. Hindari hal-hal yang seharusnya memang tak layak untuk dilakukan, lakukan hal-hal yang seharusnya memang harus dilakukan. Penyesalan selalu di datang di akhir
.
.
Leave a Reply