Sahabat IslamicTunes betapa terpukulnya hati saya ketika membaca artikel di bawah ini. Ketika saya berada di Bangkok, saya melihat tayangan berita
dari TV Aljazeera kemarin sore yang mengabarkan ratusan (atau mungkin ribuan)
warga di pinggir kota Damaskus, Suriah (Syria), mati
bergelimpangan setelah menghirup gas beracun mematikan dari bom
senjata kimia yang dimuntahkan oleh tentara Presiden Bashar Al-Assad. Sebagian
besar korban itu adalah wanita dan anak-anak.
Saya melihat foto anak-anak Suriah yang tewas setelah
menghirup gas beracun yang mematikan itu. Mayat-mayat mereka digeletakkan di
lantai sebuah ruangan klinik. Foto tersebut saya dapat dari akun ustad Felix
Siauw di Fesbuk. Wajah anak-anak yang polos dan tanpa dosa itu
diam tak bernyawa. Sama sekali tidak ada luka-luka pada tubuh anak-anak itu,
yang membuktikan bahwa mereka mati akibat senjata kimia berupa gas beracun.
Foto-foto lainnya yang mengenaskan hati dan tidak sanggup saya tayangkan di
sini dapat dilihat pada situs Arrahmah ini.
menghirup gas beracun yang mematikan itu. Mayat-mayat mereka digeletakkan di
lantai sebuah ruangan klinik. Foto tersebut saya dapat dari akun ustad Felix
Siauw di Fesbuk. Wajah anak-anak yang polos dan tanpa dosa itu
diam tak bernyawa. Sama sekali tidak ada luka-luka pada tubuh anak-anak itu,
yang membuktikan bahwa mereka mati akibat senjata kimia berupa gas beracun.
Foto-foto lainnya yang mengenaskan hati dan tidak sanggup saya tayangkan di
sini dapat dilihat pada situs Arrahmah ini.
Jenazah
anak-anak Suriah yang menjadi korban bom senjata kimia.
anak-anak Suriah yang menjadi korban bom senjata kimia.
Saya
menangis melihat foto yang sangat memilukan hati itu. Saya memiliki 3 orang
anak sebesar anak-anak Suriah dalam foto di atas. Anda baru merasakan kesedihan
yang sangat mendalam jika Anda memiliki anak-anak seusia mereka. Terbayang kan
anak-anak kita di rumah yang bermain dengan ceria atau berlari-lari menyambut
kita pulang dari kantor. Senyum mereka dan tawa mereka adalah obat kepenatan
kita setelah seharian bekerja. Ketika senyum dan tawa itu direnggut oleh
kematian akibat pertikaian orang-orang dewasa, betapa hancur lebur hati kita,
perih tak terperikan. Barangkali itulah yang dirasakan orang-orang Suriah saat
ini, yang mengalami duka sangat mendalam karena sanak keluarganya (termasuk
anak-anak mereka) mati mengenaskan akibat perang antara pihak-pihak yang
bertikai memperebutkan kekuasaan.
menangis melihat foto yang sangat memilukan hati itu. Saya memiliki 3 orang
anak sebesar anak-anak Suriah dalam foto di atas. Anda baru merasakan kesedihan
yang sangat mendalam jika Anda memiliki anak-anak seusia mereka. Terbayang kan
anak-anak kita di rumah yang bermain dengan ceria atau berlari-lari menyambut
kita pulang dari kantor. Senyum mereka dan tawa mereka adalah obat kepenatan
kita setelah seharian bekerja. Ketika senyum dan tawa itu direnggut oleh
kematian akibat pertikaian orang-orang dewasa, betapa hancur lebur hati kita,
perih tak terperikan. Barangkali itulah yang dirasakan orang-orang Suriah saat
ini, yang mengalami duka sangat mendalam karena sanak keluarganya (termasuk
anak-anak mereka) mati mengenaskan akibat perang antara pihak-pihak yang
bertikai memperebutkan kekuasaan.
Dalam
perang apapun anak-anak yang tidak berdosa selalu menjadi korban. Mereka korban
dari perang orang-orang dewasa. Sungguh malang nasibmu anak-anak Suriah. Saya
di sini tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menuliskan kepedihan hati
melalui blog ini. Saya berharap negeri Suriah, yang merupakan negeri para Nabi
pada zaman duu, kembali damai seperti dulu dan anak-anak Suriah bisa hidup
dengan riang gembira seperti anak-anak lainnya di muka bumi.
perang apapun anak-anak yang tidak berdosa selalu menjadi korban. Mereka korban
dari perang orang-orang dewasa. Sungguh malang nasibmu anak-anak Suriah. Saya
di sini tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menuliskan kepedihan hati
melalui blog ini. Saya berharap negeri Suriah, yang merupakan negeri para Nabi
pada zaman duu, kembali damai seperti dulu dan anak-anak Suriah bisa hidup
dengan riang gembira seperti anak-anak lainnya di muka bumi.
Wahai
anak-anak Suriah yang telah suhada, kalian saat ini mungkin sudah berlari-lari
di Taman Surga. Orangtua kalian mungkin sudah tiada atau masih ada yang selamat
di bumi meratapi nasib kehilangan buah hati tersayang. Hidup itu sangat ganas
buatmu, maka Tuhan mengambilmu kembali ke pangkuann-Nya.
anak-anak Suriah yang telah suhada, kalian saat ini mungkin sudah berlari-lari
di Taman Surga. Orangtua kalian mungkin sudah tiada atau masih ada yang selamat
di bumi meratapi nasib kehilangan buah hati tersayang. Hidup itu sangat ganas
buatmu, maka Tuhan mengambilmu kembali ke pangkuann-Nya.
“Dan jangan sekali-kali engkau
menyangka orang-orang yang terbunuh (gugur Syahid) pada jalan Allah itu mati,
(mereka TIDAK mati) bahkan mereka adalah hidup (secara istimewa) di sisi Tuhan
mereka dengan mendapat rizki” (QS: Ali Imran:169)
menyangka orang-orang yang terbunuh (gugur Syahid) pada jalan Allah itu mati,
(mereka TIDAK mati) bahkan mereka adalah hidup (secara istimewa) di sisi Tuhan
mereka dengan mendapat rizki” (QS: Ali Imran:169)
Dikutip
dari rinaldimunir.wordpress.com
dari rinaldimunir.wordpress.com
Leave a Reply