Sugiri jafar
feat Sandra kemal
Lahir dan tumbuh besar di kawasan pendidikan
Jatinangor – Sumedang. Anak ke 8 dari 9
bersaudara. anak dari H. Jafar Sidiq (alm) dan Hj. Ade Aisyah. Lulusan Fakultas
Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, pernah mengajar di salah satu SMA di Jatinangor, sekarang memposisikan
diri sebagai designer pakaian pria dan
merintis usaha fashion/ kemeja koko dengan merk
Salmani “spirit gaya” yang
produknya kita kenakan di foto untuk album kompilasi Islamictunes volume 1
ini, dan juga aktivis salah satu organisasi dakwah terbesar di Indonesia.
Jatinangor – Sumedang. Anak ke 8 dari 9
bersaudara. anak dari H. Jafar Sidiq (alm) dan Hj. Ade Aisyah. Lulusan Fakultas
Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, pernah mengajar di salah satu SMA di Jatinangor, sekarang memposisikan
diri sebagai designer pakaian pria dan
merintis usaha fashion/ kemeja koko dengan merk
Salmani “spirit gaya” yang
produknya kita kenakan di foto untuk album kompilasi Islamictunes volume 1
ini, dan juga aktivis salah satu organisasi dakwah terbesar di Indonesia.
Hobi menyanyi dari masa kecil, terinspirasi dari
musisi nasyid idola saya Raihan… Tepatnya dari judul lagunya yg berjudul “Berhibur” dgn penggalan liriknya : “berhibur tiada
salahnya…karena hiburan itu indah, karena pabila salah memilihnya membuat kita
jadi bersalah..”
musisi nasyid idola saya Raihan… Tepatnya dari judul lagunya yg berjudul “Berhibur” dgn penggalan liriknya : “berhibur tiada
salahnya…karena hiburan itu indah, karena pabila salah memilihnya membuat kita
jadi bersalah..”
Cita-cita masa kecil yang sempat dikubur sampai
usia remaja… Dan sekarang dgn usia dewasa cita-cita tersebut coba saya
wujudkan. Semangat bernasyid tambah muncul karena seringnya saya mendampingi
tim Nasyid Ashmah ( yg pernah juara di chart islamictunes) ketika diundang keberbagai acara. Rasa
keberanian untuk menyanyi di depan
khalayak karena keseringan melihat Ashmah tampil dan pernah beberapa kali
menyumbangkan suara saya di sela-sela Ashmah istirahat untuk beberapa
menit.
usia remaja… Dan sekarang dgn usia dewasa cita-cita tersebut coba saya
wujudkan. Semangat bernasyid tambah muncul karena seringnya saya mendampingi
tim Nasyid Ashmah ( yg pernah juara di chart islamictunes) ketika diundang keberbagai acara. Rasa
keberanian untuk menyanyi di depan
khalayak karena keseringan melihat Ashmah tampil dan pernah beberapa kali
menyumbangkan suara saya di sela-sela Ashmah istirahat untuk beberapa
menit.
Perjalanan bernasyid saya mulai tampak jelas ketika
mendapatkan ajakan dari sahabat saya kang Jahar untuk kolaborasi membuat mini
album untuk soundtrack buku penebit Adi
Bintang Jakarta, tempat kang Jahar bekerja sebagai kepala editor. Ada
kesempatan lagi membuat single, itu bukan semata-mata karena kualitas bernyanyi
saya, potensi bakat sahabat-sahabat yang
mendukung , karena bagi saya sahabat itu salah satu harta paling berharga di
dunia ini yang dapat membantu,
memudahkan kita mencapai mimpi-mimpi, jadi perlakukanlah sahabat sebaik
mungkin. Mulai dari bantuan pembuatan
arransemen, lagu ( Khilafah remake karya
kang Jahar ) mereka semua rela
membantu tanpa pamrih. Setelah lebaran
tahun ini saya recording single Udah putusin aja dan Khilafah Remake (
Bersatulah Muslim Sedunia ) ini. Lagu udah putusin aja karya adaptasi dari buku
remaja fenomenal dan mega best
seller dengan judul yang sama “Udah
Putusin Aja !” karya Ust. Felix Y Siauw, lagu tersebut yang pertama diluncurkan di Musik Positif.com
dan Islamictunes yang cukup mendapatkan simpati positif dari khalayak, dan
sempat menjadi juara di chart Islamictunes.
mendapatkan ajakan dari sahabat saya kang Jahar untuk kolaborasi membuat mini
album untuk soundtrack buku penebit Adi
Bintang Jakarta, tempat kang Jahar bekerja sebagai kepala editor. Ada
kesempatan lagi membuat single, itu bukan semata-mata karena kualitas bernyanyi
saya, potensi bakat sahabat-sahabat yang
mendukung , karena bagi saya sahabat itu salah satu harta paling berharga di
dunia ini yang dapat membantu,
memudahkan kita mencapai mimpi-mimpi, jadi perlakukanlah sahabat sebaik
mungkin. Mulai dari bantuan pembuatan
arransemen, lagu ( Khilafah remake karya
kang Jahar ) mereka semua rela
membantu tanpa pamrih. Setelah lebaran
tahun ini saya recording single Udah putusin aja dan Khilafah Remake (
Bersatulah Muslim Sedunia ) ini. Lagu udah putusin aja karya adaptasi dari buku
remaja fenomenal dan mega best
seller dengan judul yang sama “Udah
Putusin Aja !” karya Ust. Felix Y Siauw, lagu tersebut yang pertama diluncurkan di Musik Positif.com
dan Islamictunes yang cukup mendapatkan simpati positif dari khalayak, dan
sempat menjadi juara di chart Islamictunes.
Single ke 2
saya yang berjudul Khilafah Remake/ Bersatulah Muslim Sedunia karya sahabat saya kang Jahar dan pernah
dibawakan oleh beliau tiga tahun yang lalu dalam albumnya yang bertajuk Meretas Awan. Sekarang lagu tersebut
didaur ulang dengan aransemen terbaru oleh sahabat saya Fadlly
Sutiyarahman musisi muda ( 20 ) asal Bandung , dan disajikan dengan formasi
duet dengan Lutfi Gunawan sang vocalis
band Noindrei asal Jakarta. Lagu Khilafah Remake/ Bersatulah Muslim Sedunia ini
alhamdulillah mendapatkan kesempatan berharga menjadi salah satu dari 20 musisi
nasyid yang masuk dalam album kompilasi Islamictunes volume 1. Album kompilsi
nasyid pertama yang melibatkan tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan
Thailan. Album yang diprediksi banyak pihak akan menggebrak dan fenomenal di belantika musik nasyid se
asia tenggara.
saya yang berjudul Khilafah Remake/ Bersatulah Muslim Sedunia karya sahabat saya kang Jahar dan pernah
dibawakan oleh beliau tiga tahun yang lalu dalam albumnya yang bertajuk Meretas Awan. Sekarang lagu tersebut
didaur ulang dengan aransemen terbaru oleh sahabat saya Fadlly
Sutiyarahman musisi muda ( 20 ) asal Bandung , dan disajikan dengan formasi
duet dengan Lutfi Gunawan sang vocalis
band Noindrei asal Jakarta. Lagu Khilafah Remake/ Bersatulah Muslim Sedunia ini
alhamdulillah mendapatkan kesempatan berharga menjadi salah satu dari 20 musisi
nasyid yang masuk dalam album kompilasi Islamictunes volume 1. Album kompilsi
nasyid pertama yang melibatkan tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan
Thailan. Album yang diprediksi banyak pihak akan menggebrak dan fenomenal di belantika musik nasyid se
asia tenggara.
Leave a Reply