Dua Grup Nasyid dari Platform IslamicTunes Melaju ke Separuh Akhir Anugerah Nasyid 2019

Merunut kembali sejarah perkembangan nasyid di Asia Tenggara, pada dasarnya setiap negara sudah memiliki potensi yang sama untuk jadi pionirnya pada saat itu. Mungkin karena faktor takut kehilangan segment pasar atau tuntutan dari label musik yang menaungi membuat terpaksa untuk mengikuti trend pasar yang ada. 

Ketika grup-grup nasyid di Malaysia berani keluar dari pasungan pasar dan trend musik umum pada ujung dekade 90-an, keberadaan mereka mampu mengalihkan perhatian masyarakat. Ini jadi bukti bahwa para pelaku seni lah yang lebih berkuasa dalam membentuk selera pasar. 

Keberanian tersebut akhirnya berhasil melejitkan nama grup-grup nasyid asal Malaysia yang melegenda di Asia Tenggara, sebagai pelopor nasyid modern. Seperti grup nasyid Raihan, Hijjaz, Brothers, Rabbani, dan lainnya. 

Mengkaji kekuatan mereka pada saat itu adalah kemampuan memberi sajian baru kepada masyarakat, dengan mengemas lagu secara acapella, menggunakan alat-alat musik seperti gendang, tabuh, rebana, dan sejenis lainnya. Keunikan ini mampu memenuhi syarat kebaruan dalam inovasi karya untuk jadi sajian yang dibutuhkan masyarakat. 

Tak ingin hanya sampai di sana, para pegiat musik nasyid di Malaysia tentu tak ingin kejayaan terputus, karena itu Inspirasi Inforia Islami (IKIM) yang ditaja bersama Erwan Johari menggelar Anugerah Nasyid (AN) 2019. 15 grup nasyid dengan lagunya yang berhasil masuk separuh akhir Anugerah Nasyid 2019 adalah sebagaimana berikut; 

1. Soutul Amal – Awwal Kalam

2. Caliph Navy – Cuba

3. Mirwana – Cinta Bukan Mainan

4. Paradise – Cinta Ibu Ayah

5. Caliph Buskers – Buta menampilkan Faizal Tahir

6. Rabithah – Hari Itu Hari Ini

7. Nada – Erti Bahagia

8. Izmir Fareez – Hanya Dia

9. Khai Bahar Official – Cahaya 114

10. Ikhwan Fatanna – Bismillah

11. Official XPDC – Doa

12. REUNIC – Bertemu Semula

13. Far East – Gugur Di Setiamu

14. Nahwan Nur – Dia Ada menampilkan Yasin Sulaiman

15. Inteam – Dia

Adapun grup nasyid Soutul Amal, dan Paradise adalah dua grup nasyid yang lagunya dipasarkan dan dipromosikan oleh IslamicTunes, platform digital musik online dunia, khusus untuk lagu bernuansa islami. 

Kekuatan lagu Awwal Kalam yang sukses dinyanyikan Soutul Ama ini ada pada rentak cerianya yang membuat pendengarnya ingin ikut menyanyikannya. Unsur musik Turki dan Melayu membuat nuansa islami tersajikan pada lagu ini. Lagu Awwal Kalam dari Soutul Amal ini telah dirilis pada tanggal 1 Desember 2017 di channel YouTube Soutul Amal. 

Sementara itu grup nasyid Paradise dengan lagu Cinta Ibu Ayah memberi sajian musik pop modern tanpa meninggalkan ciri melayunya. Tema humaniora yang diusung menjadi kekuatan tersendiri agar lagu ini dapat diterima oleh masyarakat luas. Kecintaan dan kasih sayang pada ayah ibu akan menggelitik sanubari siapa saja yang mendengarnya. Lagu ini dirilis pada tanggal 23 Juni 2017 di channel Paradisemtv. 

Mari kita doakan semoga mereka menjadi yang terbaik, dan semoga event Anugerah Nasyid ini berkembang dan mempunyai cakupan yang makin luas di wilayah Asia Tenggara, agar lagu-lagu yang mengedepankan syariat Islam menjadi konsumsi utama bagi para penikmat musik, dan membuat mereka terhindar dari lagu-lagu tak berfaedah yang justeru hanya akan memudaratkan kehidupan mereka, dunia wal akhirat. (*)