Grup Nasyid ‘Muslih’ Angkat Kasih Sayang Ibu di Lagu ‘Setitis Kasih’

Para personel grup nasyid MUSLIH. (Dok. Istimewa)

Kasih sayang seorang anak hanyalah sepenggalan, namun kasih sayang seorang ibu sepanjang jalan. Meskipun begitu, bakti pada orangtua harus senantiasa dilakukan, karena itu merupakan pintu surga yang nyata dibukakan oleh Allah SWT di dunia. Senada dengan itu, grup nasyid Muslih merilis lagu terbarunya yang berjudul ‘Setitis Kasih’ pada tanggal 30 Mei 2019 di IslamicTunes, salah satu toko musik digital dunia.

Lagu Setitis kasih ini lagunya ditulis oleh Sahrol bin Suhod, sedangkan liriknya ditulis oleh Sahrol, Jai, Andi, Siddiq, dan Herman. Arransemen musiknya dikomposisi oleh Jasnie Mohd. Yaakob, dan diproduksi di studio musik Borneo Muzik Record.

“Masa rakaman hanya empat jam saja. Pembuatan lagu dan lirik dalam dua hari. Untuk penggarapan musik 14 hari. Siap sepenuhnya dalam masa sebulan, termasuk mix dan mastering,” kata Sahrol bin Suhod, salah seorang personal Muslih, saat diwawancarai, Sabtu 15/6/2019.

Para personel grup nasyid MUSLIH. (Dok. Istimewa)
Sahrol juga mengatakan, “Lagu Setitis Kasih ini mengandung pelajaran hidup tentang bagaimana seorang ibu mampu menjaga sepuluh orang anak. Sepuluh orang anak belum tentu mampu menjaga seorang ibu, betapa hebatnya anugerah setitis kasih mampu menjalin kasih sayang antara ibu dan anak. Kesannya, apabila anugerah ini ditarik oleh Allah, menyebabkan berlakunya anak durhaka dan pembuangan anak. Ditunjukkan juga kuasa setitis kasih kepada hewan (ayam betina) yang tidak punya akal dan hati, yang mengangkat kaki tatkala terpijak anaknya. Di akhir lagu ini membawa kita kepada isu semasa kenapa umat sukar bersatu dan kenapa anugerah itu semakin jauh dan hilang dari hamba-Nya. Wallahua’alam.”

Para personel grup nasyid MUSLIH. (Dok. Istimewa)
Grup nasyid Muslih berasal dari Kinabalu, ibukota Sabah, sebuah kota yang menjadi tujuan utama wisata di pantai barat laut pulau Kalimantan. Nama Muslih pada grup nasyid ini memiliki arti memperbaiki. Kata dasarnya adalah islah. Nama ini dipilih karena kita punyai kelemahan seperti insan lainnya yang perlu diperbaiki dari waktu ke waktu.

Mengusung tagline ‘Berhibur Sambil Mengingati Allah’, grup nasyid Muslih didirikan pada tanggal 2 November 2007, beralamat di D3-1-9 Taman Bukit Setia, Kota Kinabalu, Sabah. Saat ini, Muslih memiliki lima orang personel; Sahrol bin Suhod, Mohd. Rizal bin Salim, Pandikar bin Endar, Mohd. Siddiq bin Bakri, dan Herman bin Amenhadara. Dalam aktivitas bermusiknya, Muslih telah melahirkan empat single nasyid; Kita Bersaudara (2007), Insan Mulia (2018), Jangan di Hati (2018), Setitis Kasih (2019), dan satu album lagu nasyid yang bertajuk Ukhuwah (2017). 

Para personel grup nasyid MUSLIH. (Dok. Istimewa)

“Para personel Muslih bersatu karena kami punya niat, minat dan kebolehan yang sama. Muslih memilih bidang ini sebagai metode dakwah, sejalan dengan fitrah manusia yang perlukan hiburan. Di samping kebolehan kami dalam bidang ini dan bukan pada penulisan buku atau pidato. Malah metode ini sangat mudah untuk dilaksanakan dan sampai kepada semua orang tak kira tahap profesionalisnya. Apalagi karya lagu kami dipasarkan di IslamicTunes, sehingga dipromosikan secara mendunia,” kata Sahrol sebelum menutup wawancara.


(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli – Reporter IslamicTunes News)

Posted

in

,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *