HARUS MAMPU BERANI BERTINDAK & TELITI

Sahabat IslamicTunes dalam  menjalankan  sebuah  usaha  sangat  membutuhkan  ketelitian dalam  menjalankannya.  Ketelitian  menjadi  penunjang  seorang  wirausahawan  dalam  menggapai  kesuksesan  dalam  hidup.  Ketelitian 
tersebut  dapat direalisasikan  melalui  berbagai  media  dalam 
kehidupan,  dapat  dengan ketelitian  dalam  mengamati  segmentasi 
pasar,  ketelitian  terhadap  partner kerja,  customer,  dan  lain  sebagainya.  Ketelitian  dalam  dunia 
bisnis  sangat lah  berpengaruh  pada  sukses  tidaknya  seseorang. 
Ketika  seseorang  ceroboh  terhadap  bisnis  dengan  mengabaikan 
ketelitian  dalam  berbisnis,  hasilnya  akan  mengalami  kegagalan.
Kegagalan  tersebut  bisa  terjadi 
ketika  seseorang  tidak  mengamati segmentasi  pasar  sehingga  produk 
barangyang  ia  sediakan  tidak  sinkron dengan  permintaan  pasar, 
maka  produk  tidak  akan  dijamah  oleh  customer. Selain  itu,  jika 
Anda  tidak  teliti  terhadap  pemilihan  partner  kerja  dan customer 
Anda,  maka  akan  berpotesi  terjadi  penipuan.  Ketika  tindakan 
tersebut  benar  terjadi,  maka  Anda  akan  tahu  sendiri  akibatnya.
Ketelitian  terhadap  tindakan  Anda 
dalam  mengamati  segmentasi pasar,  pemilihan  partner,  dan  customer 
sangatlah  penting,  karena  dalam dunia  bisnis  banyak  orang  yang 
menghalalkan  segala  cara  untuk  dapat mewujudkan  keinginan  mereka, 
termasuk  menikam  teman  sendiri.  Kenyataannya,  kejadian-kejadian 
semacam  itu  banyak  terjadi  di  lapangan  sehingga  menciptakan 
orang-oranggagal  dalam  bisnis.
Kisah  ini  terjadi  ketika  ajaran  baru  di  sebuah  fakultas 
kedokteran,  dimana  seorang  dosen  sedang  mengajar  mahasiswa  baru 
di  kuliah  perdana mereka.  Ketika  kuliah  perdana  tersebut  tampak 
ketegangan  di  mata  mahasiswa baru, dimana mereka terus mengamati
Dosen dan mencatat apa yang disampaikan.
Ditengah jam kuliah tersebut sang dosen
ingin menguji tingkat ketelitian mahasiswanya dengan mengadakan sebuah
percobaan dengan sebuah  percobaan  dalam  kuliah tersebut.  Sang 
dosen  mulai  mengawali  percobaan  tersebut  dengan  berkata, 
“Menjadi  dokter,  butuh  keberanian  dan  ketelitian.  Dan  saya  harap
kalian  dapat  membuktikannya!” Tidak  lama  kemudian  sang  dosen 
mengeluarkan  toples  yang  ditutup rapat  yang  berisi  air  yang 
berwarna  tidak  karuan.  Para  mahasiswa  menjadi bertanya-tanya  apa 
yang  akan  dilakukan  oleh  dosen  tersebut,  perasaan kalut  dan 
penuh  penasaran  tidak  karuan.  Di  sela-sela  tanda  tanya  para
mahasiswa  tersebut,  dosen  tersebut  berkata,  “Saya  punya  setoples 
cairan limpa  manusia  yang telah  direndam  selama  3  bulan.” 
Kemudian  sang dosen bertindak  mengejutkan  dengan  mencelupkan 
jarinya  ke  dalam  toples  lalu memasukkannya  ke  mulutnya.  Seketika 
para  mahasiswa  histeris  berteriak dan  mual  terhadap  kelakuan 
dosennya.  Suasana  kelas  menjadi  gaduh, tetapi  sang  dosen  segera 
menenangkan  keributan  tersebut.
Setelah  tindakan  dosen  tersebut, 
sang  dosen  pun  mengatakan, “Inilah  keberanian  dan  ketelitian 
yang  saya  maksudkan,  setiap  manusia harus  memiliki  keberanian 
dan  ketelitian  untuk  hidup.  Sekarang  saatnya kalian 
membuktikannya  dengan  melakukan  apa  yang  saya  perbuat  untuk
dapat  membuktikannya,  sebagai  seorang  calon  dokter  Anda  harus 
berani dan  teliti,  jadi  siapa  yang  berani  mencoba?” Seketika 
kelas  yang tadinya  gaduh  menjadi  sepi  tiada  bersuara  seakan
tidak  berpenghuni.  Para  mahasiswa  merasa jijik  hingga  pertanyaan, 
“Siapa yang  berani  mencoba?”  tersebut  di  ulang  kembali  untuk 
ketiga  kalinya.
Seketika  seorang  mahasiswa 
mengangkat  tangannya  sebagai  tanda  mau melakukannya. Setelah 
menyatakan  persetujuan  mahasiswa  tersebut  memberanikan dirinya 
untuk  maju,  walaupun  hatinya  mengatakan  jijik  dan  geli. 
Keberanian mahasiswa  tersebut  disambut  oleh  sang  dosen  dengan 
senyuman  ramah. Dengan  wajah  tegang  dan  perasaan  ragu-ragu 
mahasiswa  tersebut  memulai  mencelupkan  jari  telunjuknya  ke  dalam 
toples.
Sang  mahasiswa  pemberani  tersebut 
pun  mulai  mengangkat tangannya,  dengan  memalingkan  mukanya  ke 
kanan.  Dengan  perlahan,  dimasukkannya  jari  yang  telah  tercelup 
lendir  itu  ke  mulutnya.  Seketika  itu  para mahasiswa  berteriak 
dan  menutupkan  mata  mereka,  bahkan  beberapa mahasiswa  yang  ijin 
keluar  karena  mual-mual  perutnya  ingin  muntah. Setelah  pembuktian  tersebut  sang 
mahasiswa  izin  ke  toilet  untuk muntah  karena  tidak  tahan  dengan 
bau  dan  rasanya.  Setelah  ia  kembali ke  dalam  kelas,  suara 
tepuk  tangan  seakan  mengiringinya  masuk  kelas  sebagai 
penghormatan  atas  keberaniannya  tersebut.  Setelah  itu,  sang  dosen
pun  berkata  kepada  mahasiswa  tersebut,  “Bagus  kamu  telah 
membuktikan satu  hal,  anak  muda.
Seorang  calon  dokter  memang  harus 
berani.  Tapi  sayangnya,  seorang dokter  tidak  hanya  butuh 
keberanian,  melainkan  ketelitian  dalam  menjalankan  tugasnya. 
Tidakkah  kamu  mengamati  bahwa  tadi  saya  memang  mencelupkan  jari 
telunjuk  saya,  tetapi  yang  saya  masukkan  ke  mulut  adalah  jari
tengah!  Seorang  dokter  memang  butuh  keberanian,  tapi  lebih 
butuh  lagi ketelitian.”
Begitulah  kehidupan,  di  mana 
keberanian  dan  ketelitian  sangat  diperlukan  dalam  hidup. 
Terkadang  banyak  orang yang  hanya  bermodalkan  keberanian  untuk 
melakukan  usaha  tanpa  diimbangi  dengan  ketelitiannya dalam 
mengamati  situasi  dan  kondisi  di  lapangan  sehingga  menyebabkan
ia  gagal.  Seperti  yang  dialami  oleh  kebanyakan  orang-orang  yang 
gagal  dalam  berwirausaha.

Orang-orang  yang  berhasil  menggapai 
kesuksesan  dalam  berwirausaha  adalah  yang  mampu  berani  bertindak 
dan  teliti  terhadap  perkembangan  usahanya,  baik  dalam 
persaingan,  segmentasi  pasar,  memilih partner  dan  customer  dan 
masih  banyak  yang  lain,  yang  semua  itu  membutuhkan  ketelitian. 
Keberanian  memang  adalah  modal  utama  seorang wirausahawan,  akan 
tetapi,  jika  tanpa  diimbangi  dengan  ketelitian  dalam 
berwirausaha,  maka  hasilnya  akan  sia-sia  saja.

Posted

in

by

Tags:

Comments

2 responses to “HARUS MAMPU BERANI BERTINDAK & TELITI”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *