IslamicTunesNews | AWAL TERBENTUKNYA NASYID THEOS SPATHI

Profil Nasyid Theos Spathi 
Nama Grup                     : Theos Spathi
Tahun Terbentuk           : 2009
Management                   : Independent
Personil                          : Muhammad Akbar
Nurmuhyi, 
                                        Syaepul Manan, 
                                        Pupu Fakhrurrozi
Prestasi
:
ü  Juara IV Lomba Nasyid pada “Festival
Nasyid” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Civic Hukum Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2011.
ü  Partisipan pada acara Lomba Nasyid yang diselenggarakan oleh
Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) Jawa Barat yang bekerjasama dengan LITA FM pada
tahun 2011 bertempat di Gd. Rabbani Dipati Ukur Bandung.
ü  Juara II Lomba Nasyid pada acara Gebyar Milad Al-Falah ke-41 di
Pondok Pesantren Al-Falah Nagreg tahun 2011.
ü Juara II pada acara Tekpend Islamic Festival yang diadakan oleh
mahasiswa Teknologi Pendidikan UPI Bandung 2013.


Karya : Single “Ini Kisah”.  Cipt : Pupu
Fakhrurrozi.  
Arr. Ghusni Ibrahim Arif



Awal Mula Bertemu
Pada
tahun 2009, kami dipertemukan oleh Allah dalam sebuah lingkungan yang sama, dalam
satu almamater yang sama : Jurusan Ilmu Pendidikan Agama Islam UPI Bandung.
Bermula ketika sebuah acara “Sekolah Kepemimpinan Mahasiswa IPAI (SKMI) 2009”
mengharuskan pesertanya yang saat itu kami sebagai peserta—menampilkan kreasi
seninya. Allah menggerakkan hati kami untuk berkumpul dalam satu hobi dan seni
yang sama, Nasyid. Terkumpullah lima mahasiswa yang kemudian menjadi cikal
bakal lahirnya grup nasyid ini, Muhammad Akbar Nurmuhyi, Pupu Fakhrurrozi,
Syaepul Manan, dan Sebli Awan pada vokal, serta Asep Saefulloh pada gitar.
Dengan
musik sederhana, yang hanya mengandalkan gitar dan minus one, kami mencoba untuk
memberanikan diri mensuarakan apa yang kami sebut kesenangan. Ternyata
kesenangan itu berlanjut. Acara-acara internal Jurusan kami terus memakai jasa
kami sebagai penghibur. Kami senang, mendakwahkan kalimat-kalimat karimah nan dalam akan makna, namun tetap
nyaman mendarat dihati pendengar. Walau dengan suara dan musik yang sederhana
ini ternyata tetap mendapatkan respon positif dari para pendengar kami.
Alhamdulillah.
Satu langkah telah kami ayunkan untuk
kemudian menunggu langkah-langkah selanjutnya. Kami perlu melangkah keluar
“zona nyaman”. Menuju panggung seni yang penuh kompetisi, niat kami bukan hanya
unjuk gigi untuk mencari eksistensi, namun juga sebagai ajang silaturrahmi dan
tentu ridho Illahi. Langkah itu terbuka, dengan adanya perlombaan yang
menampung hobi kami. Ini saatnya. Segera kami merapat, bersiap melangkah.
Mempersiapkan sebuah nama.
Kami Pilih Nama Itu : “Theos Spathi”
Memilih nama untuk sebuah grup tidak
semudah yang kami bayangkan sebelumnya. Banyak pertimbangan dan juga banyak
pemikiran. Ah, untungnya ada search
engine
 nan canggih yang
sering orang-orang sebut dengan Mbah Google. Cepat kami cari nama-nama yang
bagus untuk menamakan grup kami. Pikir kami, jika nama grup ini berasal dari
bahasa Indonesia, Arab atau Inggris mah udah biasa atau istilah kerennya mainstream. Kita coba dari
bahasa yang unik dan aneh. Ah, Yunani! Pikiran itu mengalir dan nyeleneh begitu saja. Tapi apa yang mesti
diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani ? Harus ada suatu nama yang pasti, lalu
kemudian diterjemahkan. Setelah dipikirkan, muncullah nama Saifullāh, yang
berarti Pedang Allah. Tak berlebihan, mudah-mudahan syiar syair melalui lisan
kami sedianya menjadi layaknya “Pedang Allah” yang menghujam ke dalam hati
siapa saja yang mendengarnya. Lalu kami cari terjemahan Pedang Allah dalam
bahasa Yunani, kemudian muncullah nama Theos Spathi, Theos berarti Tuhan,
Spathi berarti pedang. Ya, itu saja. Kami pilih nama itu sebagai identitas
kami. Bismillah…
Pencapaian Prestisius
Nama
Theos Spathi akhirnya menjadi identitas kami. Agar kami dikenal bukan sebagai
perorangan, namun sebagai sebuah grup. Nama itu pula yang akhirnya mengantarkan
kami mengharungi beberapa perlombaan. Tak kami ingat berapa perlombaan yang
kami ikuti, namun dari beberapa perlombaan itu, kami berhasil meraih hasil
prestisius pada tiga perlombaan.
Pada
tahun 2011, Alhamdulillah kami meraih prestasi pertama dengan mendapat predikat
Juara IV pada “Festival Nasyid” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Civic Hukum Universitas Pendidikan Indonesia.
Masih
pada tahun yang sama, kembali meraih prestasi dengan predikat Juara II pada
acara Gebyar Milad Al-Falah ke-41 di Pondok Pesantren Al-Falah Nagreg.

Juara
II pada acara Gebyar Milad Al-Falah ke-41 
di Pondok Pesantren Al-Falah Nagreg
Dan pada tahun 2013 menjadi Juara II Lomba Nasyid pada acara Tekpend
Islamic Festival yang diadakan oleh mahasiswa 
Teknologi Pendidikan UPI Bandung.

Juara II Lomba Nasyid
pada acara Tekpend Islamic Festival

Selain ketiga
prestasi di atas, kami pun pernah berpartisipasi dalam acara Lomba Nasyid yang
diselenggarakan oleh Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) Jawa Barat yang
bekerjasama dengan LITA FM pada tahun 2011 bertempat di Gd. Rabbani Dipati Ukur
Bandung. Walau pada tahap awal kami lolos, namun pada tahap selanjutnya kami
gugur. Meski demikian, pengalaman tersebut tetaplah berharga bagi kami. 
Juga selain perlombaan-perlombaan di atas, kami sering
mengisi acara-acara lainnya, seperti seminar, khitanan dan pernikahan.




Dahulu, Kini, Hingga Nanti 


Dahulu, awal kami terbentuk pada tahun 2009, kami
beranggotakan lima personil; Muhammad Akbar Nurmuhyi, Pupu Fakhrurrozi, Syaepul
Manan, dan Sebli Awan pada vokal, serta Asep Saefulloh pada gitar.


Dari
kiri: Muhammad Akbar, Pupu Fakhrurrozi, 
Asep Saefulloh, 
Syaepul Manan dan Sebli
Awan

Seiring
berjalannya waktu, kami mengalami bongkar-pasang personil. Pada awal tahun
2011, dosen kami, bapak Tedi Supriadi menjadi personil baru. Syukur
Alhamdulillah, dengan hadirnya beliau yang juga mumpuni bermain keyboard
membuat warna musik kami menjadi lebih variatif. Bersama beliau, kami mulai
berani untuk mengikuti perlombaan dan menerima job manggung. Pada akhir tahun
2012, bapak Tedi keluar, karena tuntutan kesibukan yang semakin padat. Kami
kembali ke format awal, dengan mengandalkan gitar dan minus one.

Foto
bersama bapak Tedi Supriadi.

Awal tahun 2013,
Ghusni Ibrahim Arif mahasiswa Seni Rupa UPI Bandung masuk sebagai additional
player. Meski perannya hanya sebatas additional player, namun skill dan
pengalamannya berpengaruh bagi grup kami. Akhir 2013, salah satu personil kami,
Asep Saefulloh memilih rehat, sehingga grup kami hanya menyisakan empat orang
personil.

Theos Spathi dengan formasi empat personil. 
Dari kiri; Akbar, Sebli, Manan,
Pupu.

Awal tahun 2014, Sebli Awan keluar karena memilih
hijrah ke kampung halamannya, Palembang. Sehingga hingga kini, grup Theos
Spathi menyisakan tiga orang personil, Muhammad Akbar, Syaepul Manan, dan Pupu
Fakhrurrozi, dengan Ghusni Ibrahim Arif sebagai gitaris yang memilih menjadi
additional player.


Saat briefing
dan persiapan bersama Ghusni (berambut panjang) sebelum rekaman single pertama
kami, “Ini Kisah”.

Hingga kini,
kami masih meneruskan cita dan asa kami, menjadi “Pedang Allah” melalui jalan
melantunkan senandung nasyid penuh dengan makna karimah. Sedianya Allah berikan
kami usia dan kemampuan agar hingga nanti, hingga Allah memberikan batas
waktu-Nya, kami tetap bisa bermanfaat melalui jalan yang sedianya Allah ridhoi.
Amin.
Senandung Lagu Kami: Ini Kisah
Selama
perjalanan karir nasyid indie ini, kami baru menelurkan satu buah lagu berjudul
:”Ini Kisah”. Lagu ini diciptakan oleh Pupu Fakhrurrozi dengan Ghusni Ibrahim
Arif sebagai kompositor/arranger. Lagu ini bercerita tentang sebuah fluktuasi
kehidupan, cita dan cinta ikatan persahabatan dengan harapan bersahabat
menembus alam yang berbeda. Persahabatan abadi hingga di surga kelak. Lagu “Ini
Kisah” ditulis pada akhir tahun 2012 oleh Pupu Fakhrurrozi yang pada saat itu
kami sedang dalam masa KKN (Kuliah Kerja Nyata) di tempat masing-masing, dengan
kesibukan masing-masing. Pupu Fakhrurrozi berinisiatif untuk membuat sebuah
karya bagi Theos Spathi. Dibantu oleh Ghushni Ibrahim Arif untuk menemukan
nada-nada yang indah bagi calon lagu pertama Theos Spathi ini. Syair “Ini
Kisah” diharapkan bisa menjadi ikatan penguat persahabatan lillāh (karena
Allah) bagi setiap insan yang mendengar dan menghayati pesan yang disampaikan
oleh Theos Spathi.

Lirik
dan chord Lagu: Theos Spathi – Ini Kisah

    D#/B              
         D   
      
 C#            F#
Tak
pernah terpikir sebelumnya…    Ku dipertemukan denganmu oleh-Nya…
A         
    G#m   C#       F#  B   
      E
Ku
jaga,,, hangatnya…     Hingga kelak di kehidupan abadi…

     D#/B           D    
  C#           F#
Takdir-Nya
t’lah dewasakan kita…  Penuh kisah indah tuk saling menjaga…
A         
    G#m   C#       
 F#  B         
     E
Anugerah
cinta-Nya,,,     menumbuhkan rindu bertemu ilahi…
A         
             G#m F#m        
      E   
         B
Terpatri
kenangan,,,    di jiwa… Perjuangan kita tegakkan Dien-Nya…
 G#m   
    F#m   
       B
Terima
kasih,,,    Ya Rabbi… Atas persahabatan ini…
Reff:
   
   A  G#m         
 F#m B C#
Ini
kisah tentang kita,,, pahit manis kita jalani bersama…
A G#m   C#m    F#m        B   E
Hitam
putih hidup ini,,,  telah
menguatkan kisah kita…
C#m 
           F#m   
        A   E
Detik
ini yang dapat kulakukan… Merubah perasaan ke dalam kata-kata…
C#m 
          F#m   
 A  B C#
Menjadi
untaian do’a untuk kita… Sahabat selamanya…. Hhooo…
Reff:
   
   B  A#m         
 G#m C#   D#
Ini
kisah tentang kita,,, pahit manis kita jalani bersama…
  B  A#m  D#m   G#m         C#
   F# A#m
Hitam
putih hidup ini,,,  telah
menguatkan kisah kita… uhoouoo…
 
         B  A#m         
 G#m C#   D#
Ini
kisah tentang kita,,, pahit manis kita jalani bersama…
 B  A#m  D#m   G#m         C#
   F# A#m
Hitam
putih hidup ini,,,  telah
menguatkan kisah kita… uhoouoo…
Silaturahim
Dengan Kami…
FB
: Theos Spathi
IG
: theosspathi
Muhammad
Akbar Nurmuhyi:
HP/WA
: 087823795018
Syaepul
Manan:
HP/WA
: 08987528259
Pupu
Fakhrurrozi:
HP/WA
: 087822907132


Posted

in

, , ,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *