IslamicTunesNews | JIKA BABI HARAM, MENGAPA BABI DICIPTAKAN? BACA PENJELASAN LENGKAPNYA!


Sahabat IslamicTunesNews yang dimuliakan ALLAH SWT, Salah satu
pertanyaan ‘kritis’ sering terlintas adalah “Mengapa babi diciptakan jika ia
haram? Untuk apa diciptakan jika tidak ada kemanfaatan?”

Seperti dibahas dalam artikel sebelumnya, Alquran dengan tegas
menyatakan haramnya daging babi Bahkan, pengharaman babi disebutkan empat kali.
Yakni di Surat Al Baqarah ayat 173, Surat Al Maidah ayat 3, surat Al An’am ayat
145 dan surat An Nahl ayat 115.

Berikut ulasannya:

1. Untuk menguji manusia

Babi yang diharamkan sebenarnya merupakan ujian untuk manusia
seberapa ia patuh kepada Sang Pencipta.
Manusia yang memakannya, maka ia tidak lulus dalam ujian itu.
Manusia yang berpegang teguh pada larangan Allah dengan tidak memakannya, maka
ia lulus dalam ujian itu.
“Dialah (Allah) yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji
kalian siapakah di antara kalian yang paling baik amalnya”. (QS. Al Mulk: 2)

2. Sarana meneguhkan manusia sebagai khalifatullah

Manusia adalah khalifatullah fil ardh yang bertugas memakmurkan
bumi. Banyak hewan yang dikira tidak memiliki manfaat, ternyata membuat manusia
menjadi kreatif dan berdaya. Termasuk babi.
Dengan adanya babi, manusia bisa mengetahui tentang berbagai (bibit)
penyakit yang dibawa binatang itu dan tertantang untuk meneliti obatnya.
Seperti diketahui, babi mengandung cacing pita bahkan merupakan
carier virus flu babi (swine influenza).

3. Sebagai pelajaran agar tidak menjadi sepertinya

Babi dikenal sebagai binatang yang malas, jorok dan rakus.
Begitu joroknya babi, ia sampai memakan kotorannya sendiri. Bahkan, makanan
yang akan dimakan kadang-kadang dikencingi dulu sebelum dilahap.
Rakusnya babi bisa dilihat dari makanan apapun yang ada di
depannya akan dilahap. Sampah dan kotoran pun dilahap.
Bahkan demi memuaskan kerakusannya, makanan yang telah memenuhi
perutnya dimuntahkan kemudian dimakannya kembali.
Adanya babi selayaknya mengingatkan manusia agar tidak malas,
tidak jorok dan tidak rakus.

Allah SWT menggunakan babi sebagai perlambang keburukan. Bahkan,
ada kaum terdahulu yang dikutuk menjadi babi karena perbuatan buruknya.
Katakanlah (Muhammad), “Apakah aku akan beritakan kepadamu
tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang fasik) di sisi Allah?
Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang
dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut.” Mereka itu lebih
buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (QS. Al-Maidah : 60)

Dikutip dari Tarbiyah.net

Posted

in

,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *