IslamicTunesNews | KAUM SODOM BANGKIT LAGI LEWAT LGBT

Sahabat IslamicTunes yang dimuliakan Allah SWT, Dahulu hubungan seksual itu dengan lawan jenis. Itulah
hubungan yang normal dan wajar. Bukan SSA (
Same
Sex Attraction
) seperti yang dilakukan kaum homo dan
lesbian saat ini. Bahkan saat ini perilaku LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, dan
Transgender) terus didukung. Bahkan di Amerika hubungan mereka dilegalkan,
nikahnya pun teranggap. Padahal sebenarnya perilaku LGBT sejatinya cuma
kebangkitan dari perilaku kaum Sodom dahulu di masa Nabi Luth.
Perlu diketahui hubungan seksual sesama jenis barulah
ada di masa Nabi Luth dan tidak ada sebelumnya. Luth sendiri adalah putera dari
Haran bin Azar. Luth adalah putera dari saudara laki-laki dari Nabi Ibrahim
-khalilullah (kekasih Allah)-. Artinya, Nabi Luth adalah keponakan Nabi Ibrahim 
‘alaihis salam.
Di samping sebagai keponakan, Luth juga banyak mengambil ilmu dari Ibrahim.
Nabi Luth beriman bersama Nabi Ibrahim dan berhijrah
bersama Ibrahim ke Syam. Adapun Nabi Luth diutus pada kaum Sadum (Sodom) dan beberapa
negeri yang ada di sekitarnya. (Lihat 
Tafsir
Al-Qur’an Al-‘Azhim
, 4: 59 dan Qishash Al-Anbiya’,
hlm. 131)
Misi Nabi Luth adalah mendakwahi kaumnya untuk
mentauhidkan Allah. Beliau juga mengajarkan kebaikan dan melarang dari
kemungkaran.
Yang beliau ingatkan keras pada kaumnya ketika itu
mengenai perilaku mereka yang tidak pernah ditemukan pada masa-masa sebelumnya,
yaitu suka sesama jenis. Sebelumnya keturunan Nabi Adam tidak pernah punya
ketertarikan pada hubungan seksual semacam itu. Barulah datang masa Nabi Luth,
perilaku tidak normal semacam itu dilakukan oleh kaum Sodom. Oleh karena itu,
di dalam ayat Al-Qur’an disebutkan,

وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ
أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ ،
إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ
قَوْمٌ مُسْرِفُونَ

Dan (Kami juga telah
mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka:
“Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan
oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?” Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki
untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini
adalah kaum yang melampaui batas.

(QS. Al A’raf: 80-81)
‘Amr bin Dinar menyatakan tentang ayat di atas, maksudnya
perzinaan antara sesama lelaki belum ada sebelumnya sampai diperbuat oleh kaum
Luth. (
Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 4: 59)
Al-Walid bin ‘Abdul Malik, Khalifah Al-Umawi pernah
berkata, “Seandainya Allah tidak mengisahkan kisah Luth (dan kaumnya, pen.),
tentu aku sendiri tak bisa berpikir bagaimana laki-laki bisa main di atas
laki-laki (maksudnya: bagaimana mungkin laki-laki bisa berhubungan seks dengan
sesamanya).” (
Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 4: 59)
Artinya, Al-Walid tidak bisa membayangkan kenapa bisa
ada hubungan percintaan seperti itu. Karena memang hubungan cinta itu seperti
itu terbilang aneh. Oleh karenanya, perbuatan kaum Luth disebut melampaui batas
sebagaimana dalam ayat,
إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ
شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ

Sesungguhnya kamu
mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada
wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.
” (QS. Al-A’raf: 81)
Dalam ayat lain disebutkan,
أَتَأْتُونَ الذُّكْرَانَ مِنَ
الْعَالَمِينَ , وَتَذَرُونَ مَا خَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ بَلْ
أَنْتُمْ قَوْمٌ عَادُونَ

Mengapa kamu
mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri
yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang
melampaui batas.
” (QS. Asy Syu’ara: 165-166)
Disebut melampaui batas karena mereka tidak menyukai
wanita. Padahal wanita sudah diciptakan sebagai pasangan bagi pria. Itulah
bentuk melampaui batas dan kejahilan mereka karena mereka telah meletakkan
sesuatu bukan pada tempatnya. (
Tafsir
Al-Qur’an Al-‘Azhim
, 4: 59)

Para ulama pakar tafsir menyatakan, di masa Nabi Luth,
laki-laki saat itu hanya suka dengan sesamanya. Begitu pula perempuan. (
Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 4: 60)
Hal ini sama seperti yang terjadi pada komunitas LGBT
yang saat ini ada.
Saat ini, perilaku LGBT terus dibela dan didukung atas
nama HAM (Hak Asasi Manusia) oleh kaum liberalis. Mereka menyatakan, tolonglah
berilah kebebasan kepada yang punya perilaku seks yang berbeda dengan
kita-kita.
Seandainya para pelaku Homo dan Lesbi itu mati
berpenyakit (AIDS misalnya), lalu mereka termasuk di antara kaum muslimin, apa
pendukung HAM dan kaum liberal mau ambil peduli?

Yang ada akibat dari perilaku LGBT:


  1.      Rambut rontok
  2.      Kulit bernanah
  3.      Lidah jadi kelu/ kaku
  4.      Tak mampu mengunyah
  5.      Buta/ katarak hebat 
  6.      Infeksi penis/ anus/ vagina
  7.      Tak mampu duduk atau berdiri
  8.      Fatal error fungsi imun 
  9.      Gangguan fungsi organ
  10.      Ditinggal seluruh teman
  11.      Dijauhi aktivis HAM
  12.      Menunggu mati


      Rujukan https://rumaysho.com

Posted

in

,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *