IslamicTunesNews | KENAPA SICH REZEKI SUSAH DATANG PADAKU?

12360377_1040298459370505_9104845954186640946_nTimbul pertanyaan dalam diri kita kenapa terkadang rezeki sangat sukar datang kepada kita? Salah satunya karena kita sering berkira dalam bersedekah.
Seringkali kita diingatkan bahawa sedekah itu membuka pintu rezeki. Sedekah mengundang rahmat Allah dan menjadi sebab Allah buka pintu rezeki.
Nabi s.a.w. bersabda kepada Zubair bin al-Awwam: “Hai Zubair, ketahuilah bahawa kunci rezeki hamba itu ditentang Arasy, yang dikirim oleh Allah azza wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakkan pemberian kepada orang lain, nescaya Allahmembanyakkan baginya.
Dan siapa yang menyedikitkan, nescaya Allah menyedikitkan baginya.” H.R. ad-Daruquthni dari Anas r.a.
dalam bersedekah kita haruslah ikhlas memberikan sedekah kepada sesiapa yang memerlukannya tanpa pamrih dan tanpa sebutan dan pujian, terkadang sering kita ingin disebut-sebut dalam bersedekah Jika seseorang melakukan al-mann, menunjukkan indikasi ketidakikhlasan dirinya dalam bersedekah. Al-mann ini juga mengindikasikan sikap orang yang sombong di hadapan manusia. Dengan menyebut-nyebut pemberian sedekah di hadapan orang yang ia beri sedekah, dia memamerkan kelebihan dirinya kepada orang tersebut. Perbuatan ini bisa menyakiti hati orang lain, sehingga Allah ta’ala melarang perbuatan buruk ini.
12348074_1040298489370502_6728965273112476977_n
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
 ثلاثة لا يكلمهم الله يوم القيامة ، ولا ينظر إليهم ، ولا يزكيهم ، ولهم عذاب أليم ، قال فقرأها رسول الله صلى الله عليه وسلم ثلاث مرار . قال أبو ذر : خابوا وخسروا . من هم يا رسول الله ؟ قال : المسبل والمنان والمنفق سلعته بالحلف الكاذب
“ Ada tiga golongan, yang tidak akan Allah ajak bicara pada hari kiamat, tidak akan Allah lihat, dan tidak akan Allahsucikan, serta baginya adzab yang pedih.
Rasulullah mengulang sebanyak tiga kali.
Abu Dzar bertanya, “Siapa mereka wahai Rasulullah?”
Jawab beliau, “Al musbil (lelaki yang menjulurkan pakaiannya melebihi mata kaki, al mannaan(orang yang suka menyebut-nyebut sedekah pemberian), dan pedagang yang bersumpah dengan sumpah palsu”
(H.R. Muslim: 106)
12346571_1040298549370496_7457570869625519669_nSalah satu membuat seseorang sukar mendapat rezeki dari yang Maha pemberi rezeki adalah tidak bersyukur dengan nikmat yang diberikan Allah Bagaimana cara bersyukur atas Karunia yang diberikan Tuhan kepada Manusia? Kenapa dalam Qur’an disebutkan hanya sedikit manusia yang bersyukur? Untuk membahasnya perlu kita fahami terlebih dahulu apa makna bersyukur yang sebenarnya? Bersyukur itu adalah uangkapan rasa terima kasih kepada Allah atas karunia yang diberikan-Nya kepada Manusia. Karunia yang diberikan Allah kepada manusia meliputi seluruh aspek kehidupan baik berupa rezeki,kekayaan,pangkat,derajat,jabatan,kesehatan,kesenangan dan sebagainya.Dan bagaimana perwujudan bersyukur atas karunia yang kita peroleh tersebut? Banyak kita belum mengerti praktek cara bersyukur atas karunia yang diberikan Tuhan kepada Manusia, dan banyak beranggapan kalau sudah sholat,puasa,haji serta mengucap Alhamdulillah setiap mendapat rezeki, sudah termasuk orang yang bersyukur. Ternyata pendapat tersebut belum tentu benar kalau tidak diwujudkan dengan amal perbuatan atas rezeki yang diperolehnya.
Begitu banyak nikmat yang telah kita terima dari Allah SWT.Negara ini telah mendapatkan nikmat lahan yang subur, kandungan sumber daya alam melimpah, dan masyarakat Muslim yang sangat banyak.Diri-diri kita telah mendapatkan nikmat hidup berkecukupan, anak-anak yang sehat dan cerdas, pasangan hidup yang beriman. Bukan itu saja, masih banyak nikmat-nikmat yang lain, yang jika kita mencoba menghitungnya, niscaya tidak akan mampu. Allah SWT berfirman:
وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَهُ  اللهِ لاَ تُحْصُوْهَا اِنَ اللهَ لَغَفُوْرُ رَّحِيْمٌ
Artinya :“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS An Nahl :18).
12373433_1040298519370499_8800652231406463007_nDari ketiga hal diatas yang satu ini terkadang merupakan hal yang  sering kita lakukan, bahkan kita lupa bahwa kita sering melaksanakan hal ini yaitu berbuat maksiat , Dosa adalah penghalang datangnya rezeki. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad). Saudaraku, bila dosa menyumbat aliran rezeki, maka tobat akan membukanya. Andai kita semak, doa minta hujan isinya adalah permintaan taubat, doa Nabi Yunus ketika berada dalam perut ikan adalah permintaan taubat, demikian pula doa memohon anak dan Lailatul Qadar adalah taubat. Kerana itu, bila rezeki terasa seret, perbanyaklah tobat, dengan hati, ucapan dan perbuatan kita.
Apakah pekerjaan kita dihalalkan agama? Jika memang halal, apakah benar dalam mencari dan menjalaninya? Tanyakan selalu hal ini. Kecurangan dalam mencari nafkah, entah itu korupsi (waktu, wang), memanipulasi timbangan, amalan mark up, dan sebagainya akan membuat rezeki kita tidak berkah. Mungkin wang kita dapat, namun berkat dari wang tersebut telah hilang. Apa ciri rezeki yang tidak berkat? Mudah menguap untuk hal sia-sia, tidak membawa ketenangan, sukar digunakan untuk taat kepada Allah serta membawa penyakit. Bila kita terlanjur melakukannya, akan bertaubat dan kembalikan harta tersebut kepada yang berhak menerimanya.
12342611_1040298536037164_3750425688730336111_nAdapun yang terakhir mari sama-sama kita perbanyak Istigfar,hal ini juga terkadang penghambat Allah swt Menunda rezeki kita karena kurangnya kita dalam berzikir dan beristigfar kepada Allah Saat berbagai masalah atau ujian terasa menghimpit, maka perbanyaklah minta ampun pada Allah SWT, dengan memperbanyak mengucap istighfar. Karena bisa jadi masalah atau ujian itu Allah kirim sebagai bentuk nikmat, agar mengantarkan kita pada kenaikan derajat di hadapanNya jika kita lulus melewatinya, dan bisa pula itu adalah sebuah peringatan atas dosa dan maksiat yang masih sering kita kerjakan.Dengan memperbanyak istighfar, maka segala kelemahan yang kita rasakan akan terangkat, tergantikan oleh rasa kuat. Bahwa Allah terasa begitu dekat, dan kita merasakan bahwa Allah akan menguatkan kita, karena Allah tak pernah memberi suatu beban pada hambaNya melebihi kemampuan hambaNya tersebut.
dari itu mari sama-sama kita muhasabah diri kita, apakah yang kita lakukan selama hari ini sudah mendapat ridho dari Allah swtwallahua’lam

 

Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *