IslamicTunesNews | KISAH NABI LUTH DAN KAUM SODOM

Sahabat IslamicTunes yang dimuliakan ALLAH SWT, kali ini kita akan membahas kisah nabi Luth,  Nabi Luth adalah anak dari
saudara Nabi Ibrahim.
AyahNabi Luth yang
bernama Hasan bin Tarikh adalah saudara kandung Nabi Ibrahim. Nabi Luthikut
serta bersama Nabi Ibrahim berhijrah ke Mesir. Di sana, Nabi Luth tinggal
bersama Nabi Ibrahim. Mereka mengusahakan ternak dan tanaman.
Hewan ternak telah berkembang biak hingga memenuhi wilayah mereka. Begitu pun
dengan hasil tanaman. Dari tahun ke tahun, panen mereka terus bertambah. Banyak
kekayaan Nabi Ibrahim dan 
Nabi Luth menyebabkan penduduk di
sekitarnya menjadi iri. Apalagi, mereka mengetahui bahwa Nabi Ibrahim dan 
Nabi Luth hanyalah
pendatang. Akhirnya, Nabi Ibrahim dan 
Nabi Luth memutuskan untuk membagi dua
seluruh kekayaan mereka. Nabi Ibrahim tetap tinggal di Mesir dan 
Nabi Luth pergi
ke Yordania. 
Nabi Luth menetap di wilayah Sodom.

Kota Sodom merupakan
salah satu kota di Yordania. 
Penduduk Kota Sodom memiliki akhlak
yang sangat buruk. Mereka suka sekali berbuat kemaksiatan. Di daerah tu sering
terjadi pencurian dan perampasan harta benda. Orang-orang yang lemah dan tidak
berdaya sering menjadi korban dari orang-orang yang berkuasa. Salah satu yang
sangat buruk dari kebiasaan
penduduk Sodom adalah perbuatan
homoseksual. Homoseksual adalah perbuatan menyalurkan nafsu antara laki-laki
dan laki-lak atau antara perempuan dan perempuan. Perbuatan ini tidak pernah
dilakukan oleh kaum sebelum mereka. Perbuatan itu merajalela di
Kota Sodom.
Seorang pendatang tidak akan selamat dari gangguan 
penduduk Sodom.
Apabila pendatang itu adalah seorang perempuan, para wanita akan mengganggunya.
Apabila pendatang itu adalah seorang lelaki tampan, para lelaki di 
Kota Sodom akan
memperebutkannya. Demikianlah penduduk 
Kota Sodom memiliki akhlak yang sangat
buruk. Pada masa kini, masyarakat akan berakhlak buruk jika menjauhi
ajaran-ajaran dalam agama.


Allah swt memerintahkan Nabi Luth untuk
mengembalikan 
kaum Sodom di jalan Allah. Nabi Luth diminta mengajak kaum Sodom meninggalkan
perbuatan-perbuatan maksiat. 
Nabi Luthmemberi nasehat dan peringatan
kepada kaumnya. 
Nabi Luth berkata, “Sesungguhnya
aku adalah seorang Rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah
kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah
kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.
Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia dan kamu tinggalkan
isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu. Kalian adalah orang-orang
yang melampaui batas”
. Mereka menjawab, “Hai
Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, kami akan benar-benar mengusirmu”.
Luth berkata, “Sesungguhnya aku sangat benci pada perbuatanmu”
.

Nabi Luth meminta
kaumnya untuk bertaubat. Dia menceritakan azab Allah yang akan ditimpakan
kepada mereka yang melakukan perbuatan keji. Mereka tidak mempedulikan seruan
Nabi LuthNabi Luth terus
berdakwah. Namun, 
kaum Sodom tidak menyambut seruannya.Nabi Luth merasa
sudah tidak ada harapan lagi untuk 
penduduk Sodom bersedia meninggalkan
perbuatan kejinya. 
Nabi Luth memohon kepada Allah agar mendatangkan azab.
Sungguh, azab Allah sangat menakutkan.


Allah mengabulkan doa Nabi Luth, Allah
mengutus dua Malaikat dalam wujud dua pemuda yang sangat tampan. Sebelum sampai
di 
wilayah Sodom,
kedua Malaikat ini mengabarkan kelahiran Ishaq kepada Nabi Ibrahim dan
isternya. Ketika sampai di 
Sodom, kedua lelaki tampan itu bertamu di
rumah 
Nabi LuthNabi Luth berpesan
kepada isteri dan putri-putrinya untuk merahasiakan kedatangan dua lelaki
tampan tersebut. Namun, isteri 
Nabi Luth, yang sehaluan dengan penduduk
Sodom
, memberitahukan kepada para lelaki Sodom tentang dua lelaki tampan di
rumah 
Nabi Luth.
Tidak lama kemudian, para lelaki 
Sodom beramai-ramai mendatangi
rumah 
Nabi Luth.
Mereka berteriak memanggil 
Nabi Luth. Mereka meminta agarNabi Luth melepaskan
kedua tamunya untuk mereka. 
Nabi Luth tidak mau membuka pintu
rumahnya.

Nabi Luth menasehati kaum Sodom untuk
kembali ke rumah masing-masing dan tidak mengganggu tamunya. 
Nabi Luth juga
meminta 
kaum Sodom untuk
meninggalkan perbuatan homoseksual karena hal itu bertentangan dengan fitrah
manusia dan kodrat alam. 
Nabi Luthmengingatkan adanya azab yang
dahsyat dari Allah swt. 
Kaum Sodom bukannya sadar, mereka
justru hendak membuka pintu rumah 
Nabi LuthNabi Luth berkata, “Sesungguhnya aku
tidak berdaya menahan orang-orang itu menyerbu ke dalam rumahku. Aku tidak
memiliki senjata dan kekuatan fisik yang dapat menolak kekerasan mereka. Aku
juga tidak mempunyai keluarga atau sanak saudara yang disegani mereka yang
dapat aku minta pertolongan. Aku merasa sangat kecewa karena sebagai tuan rumah
aku tidak dapat menjaga keamanan tamu di rumahku sendiri”. Mendengar keluh
kesah 
Nabi Luth,
kedua lelaki tampan itu memberi tahu yang sebenarnya. Mereka mengatakan bahwa
mereka adalah Malaikat yang diutus Allah swt untuk menurunkan azab kepada 
kaum Sodom.
Dalam surat Ash-Shaaffaat ayat 171-172, Allah berfirman bahwa hamba-hamba-Nya
yang Rasul pasti akan mendapat pertolongan. Pada akhirnya, para Rasul itu akan
mendapatkan kemenangan.




Malaikat-Malaikat ini menyuruh Nabi Luth membuka
pintu rumahnya seluas mungkin. Ketika pintu dibuka, 
kaum Sodom segera
masuk ke dalam rumah 
Nabi Luth. Namun saat mereka hendak masuk, kaum Sodom tidak
mampu melihat. Ternyata, mereka menjadi buta. Sementara itu, 
Nabi Luth dan
keluarganya diminta untuk meninggalkan 
Kota Sodom. Mereka berjalan keluar Kota Sodom karena
azab akan segera tiba. Para Malaikat berpesan kepada
Nabi Luth dan keluarganya agar
berjalan  ke luar kota dan jangan seorang pun dari mereka menoleh ke
belakang. Namun, isteri 
Nabi Luth yang berada di belakang
rombongan 
Nabi Luthberjalan
perlahan-lahan. Ia sering kali menoleh ke belakang karena ingin mengetahui apa
yang akan menimpa atas 
kaum Sodom. Sepertinya, ia meragukan
kebenaran ancaman para Malaikat yang telah didengarnya sendiri. Langkah 
Nabi Luth dan
putrid-putrinya melewati batas
Kota Sodom saat fajar menyingsing.
Seketika bergetarlah bumi dengan dahsyatnya di bawah kaki 
kaum Sodom.
Isteri 
Nabi Luth pun
merasakannya. Gempa bumi yang kuat dan hebat disertai angin yang kencang dan
hujan batu sijil menghancurkan 
Kota Sodom dan penduduknya. Dalam waktu
singkat, mayat-mayat 
penduduk Kota Sodom bertebaran.

Ayat Al-Quran yang berkaitan dengan isteri Nabi Luth yang terkena azab Allah
adalah ayat 11 Surat Hud. Ayat itu artinya, 
“Malaikat
berkata, “Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali
mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa
keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun
di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa
azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka
ialah di waktu subuh, bukankah subuh itu sudah dekat ?”
 Kata
tertinggal di sini terjemahan dari kalimat yaltafit. Ada pula mufassir yang
menerjemahkannya dengan menoleh ke belakang. Kisah ini merupakan pelajaran bagi
kaum-kaum sesudahnya. Perbuatan-perbuatan seperti itu sangat dilaknat oleh
Allah. Sungguh, azab Allah sangat menakutkan




by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *