Assalamu ‘alaikum warahmatullah…
Tujuan kita berkumpul di majlis ini, hari ini, adalah Al Qur’an. Semoga ini bukan yang pertama, dan kalaupun yang pertama, semoga bukan yang terakhir. Kita di sini akan menggali pemahaman kita, “Mengapa aku harus belajar Al Qur’an, dan mengapa aku harus mengajarkannya?”. Interaksi dengan Al Qur’an adalah kenikmatan. Tapi kenikmatannya tidak dapat dirasakan dengan hanya melihat dari jauh. Ia akan terasa nikmat jika kita terjun ke dalamnya. Ia akan terasa indah jika kita tenggelam ke dasarnya.
Sahabat IT Selama ini kita selalu merasa kehausan Selama ini kita selalu mencari-cari kedamaian, Kita mencarinya dari lisan-lisan ulama, kita mencarinya di buku-buku, kita mencarinya dalam nasheed-nasheed yang menggelora Namun kita lupa dengan sumber yang utama yang sebetulnya telah kita miliki sejak lama yang sebetulnya sudah kita genggam dengan tangan kita namun seringkali kita melupakannya Marilah kita kembali pada Al Qur’anyang mengeluarkan kita dari kegelapan menuju cahaya.
Tahukah Sahabat IT ada berapa huruf hijaiyyah ? yaa benar sekali ada 28 huruf. Bagi SahabatIT yang belum tahu, berikut kita akan jelaskan Huruf-Huruf Hijaiyyah beserta cara untuk membacanya:
Cara membaca Al-Quran yang baik adalah dengan beberapa langkah yang harus di perhatikan agar dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Dalam Membaca Al-Quran dan memahami makna dari tiap ayat Al-Quran yang kita baca, tentunya kita harus mengetahui bagaimana cara membaca yang baik dan benar dengan mengenal huruf hijaiyyah, tajwid dan hukum cara membaca Al-Quran Untuk lebih jelasnya mari kita bahas bersama-sama.
Pertama sekali yang akan kita bahas adalah Huruf Alif atau Hamzah, cara membacanya adalah dengan cara:
Hampir sama dengan kita menyebut huruf A, dengan membuka mulut tanpa mengeluarkan nafas ketika menyebutnya dengan sedikit menekan suara keluar dengan posisi lidah turun dan lidah posisinya terpisah dengan langit-langit dengan hembusan nafas keluar dari mulut kita.
Kata Kunci:
- Tidak keluar nafas,
- Suara tertekan
- Posisi lidah turun
- Lidah terpisah dari langit-langit
- Mengeluarkan huruf dengan tertahan.
Adapun huruf Hijaiyah kedua setelah Alif adalah Huruf Ba, huruf Ba ini berbeda penyebutan dengan huruf Alif tadi, huruf Ba penyebutannya tidak boleh disertai nafas, suara agak ditekan dengan posisi lidah diturunkan kebawah dengan memisahkan lidah dengan langit-langit dengan cara mengeluarkan huruf dengan cepat dan mudah dengan suara yang memantul dan bergetar.
 |
| Add caption |
Kata Kunci:
- Tidak keluar nafas
- Suara tertekan
- Posisi lidah turun
- Lidah terpisah dari langit-langit
- Mengeluarkan huruf dengan cepat
- Suara memantul
Adapun huruf Hijaiyah yang ketiga ialah Ta Huruf Ta ini cara penyebutannya Lidah menempel di gusi atas dan tidak boleh keluar nafas dengan suara yang agak ditekan dengan posisi lidah yang turun dan juga terpisah dari langit-langit dengan mengeluarkan huruf dengan tertahan.
Kata Kunci:
- Keluar nafas
- Suara tertekan
- Posisi lidah turun
- Lidah terpisah dari langit-langit
- Mengeluarkan huruf dengan tertahan
Sahabat IT yang Insyaallah di muliakan oleh Alla SWT, untuk hari ini kajian kita sampai disini dahulu, Insyaallah kita akan sambung pada edisi salanjutnya,,,di Esok hari 
Leave a Reply