IslamicTunesNews | TEKNIK PEMBUATAN LAGU NASYID MUDAH

Membuat lagu menjadi penting bagi
sebuah tim nasyid karena tanpa ini mereka tidak memiliki karakter yang bias
ditonjolkan. Membuat lagu juga menjadikan tim nasyid tadi lebih elegan
terlihatnya karena ada produk mereka yang bisa dikemukakan kepada para penikmat
nasyid. Meskipun tidak mutlak semua lagu dalam satu album harus dari kelompok
nasyid tersebut, namun adalah kurang “pas” rasanya kalau dalam sebuah
album ternyata tidak ada satupun nasyid yang diciptakan oleh kelompok nasyid
tersebut.
1. Cari Inspirasi Dengan Mengasah
Perasaan, Renungkan Dengan Tulus
Selanjutnya yang perlu dilakukan
dalam membuat nasyid adalah mencari Inspirasi. Inspirasi dalam nasyid hanya
bisa didapatkan bila kita mau menghaluskan perasaan dan merenungkan semua hal
yang akan ditulis menjadi lirik nasyid. Semua kegiatan bias dijadikan ajang
untuk menghaluskan perasaan dan merenung dalam pembuatan nasyid. Coba
perhatikan bagaimana sosok anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian dari ibu
kota sehingga hidup terlantar dalam kemegahan kota… Ini bias dijadikan nasyid
seperti halnya nasyid Alif Kecil. Perhatikan lagi sesosok orang tua renta yang
penuh gurat masa lalu di wajahnya. Renungkan maka akhirnya jadilah nasyid Kisah
Seorang Tua. Atau kekejaman di Bosnia, renungkan bagaimana nasib anak-anak,
ibu,-ibu dan wanita disana, maka jadilah Album Airmata Bosnia, dan lain-lain.
Cobalah renungkan dengan tulus sehingga seolah hal itu terjadi pada diri kita.
Jangan lupa segera tuangkan setiap kata yang keluar dari kepala dan hati kita
apapun bentuknya ke kertas, kemudian baru diurut jalan pikirannya.
2. Kenali Tujuan Bernasyid
Nasyid beda dengan lagu biasa
khususnya pada muatan yang ingin disampaikan. Kalau pada lagu-lagu konvensional
temanya lebih mementingkan pada hubungan “tidak fitrah” antar
manusia, semisal tentang cinta, pacaran, seks, dan lain-lain, sebaliknya
nasysid memiliki karakter khas yaitu liriknya bercerita tentang hubungan fitrah
antar manusia dan hubungan asasi antara manusia dengan sang khalik. Selain itu
hubungan manusia dengan alam juga menjadi tema yang bisa diangkat lewat nasyid.
Kesamaan antara lagu konvensional
dan nasyid hanya pada perenungannya dan kemudian menuangkannya ke kertas.
Nasyid dan lagu sama-sama harus merenung (meskipun substansinya perenungannya
pasti beda jauh) dan akhirnya akan ditransfer ke kertas.
Sejauh ini tema nasyid memiliki
kekhasan tersendiri yaitu mereka kebanyakan mengangkat tema humanis religius
dalam hampir semua nasyidnya. Tema ini sangat luasnya sehingga semua kejadian
bias dituangkan dengan tema besar ini. Karena nasyid bertujuan sama yaitu untuk
berda’wah, maka tema inilah yang menurut kami paling cocok diambil oleh semua
kelompok nasyid agar tidak keluar dari koridor nasyid menjadi hanya sekedar
lagu.
3. Buka Qur’an Dan Kisah-Kisah
Teladan Lainnya
Perenungan juga bisa didapatkan
dengan membuka ayat-ayat suci Al-qur’an, karena didalamnya sangat banyak
pelajaran yang bias diambil. Renungkan (tadaburi) dengan baik sehingga akhirnya
akan muncul inspirasi. Kisah-kisah teladan para sahabat rasul, ashabul kahfi
dan kisah teladan lainnya juga bisa menghasilkan sebuah inspirasi tersendiri.
Jangan pernah bosan mengikuti kisah-kisah tersebut.
4. Bumbui Dengan Nuansa
Setelah kita mulai menuliskan lirik
nasyid tersebut langkah yang bisa dilakukan adalah membumbui lirik tadi dengan
nuansa yang akan kita kemukakan dalam nasyid tersebut. Terkadang kita
menginginkan nasyid yang bernuansa heroik tapi ketika merenung dan menuangkan
ke kertas ternyata nuansa yang tertanam adalah keharuan. Maka menurut kami
perlu direvisi kembali lirik tadi sehingga pada akhirnya bisa ditangkap nuansa
yang dikehendaki dari nasyid tersebut.
5. Bahas Dengan Rekan Satu Kelompok
Setelah kita selesai menciptakan
nasyid tersebut, bahas lagi dalam kelompok nasyid kita bagaimana kira-kira
tanggapan dari rekan yang lain. Kemudian baru lakukan aransemen sehingga
jadilah nasyid yang baik dan bisa dilantunkan bersama dengan kelompok nasyid
tersebut.
6. Berlatih Terus, Gunakan Alat
Untuk Membantu
Kalau sudah berhasil dengan satu
nasyid jangan berhenti, namun lakukan terus. Ciptakan perbendaharaan lirik
sebanyak-banyaknya sehingga kita menjadi terbiasa dan semakin lihai membuat
lirik nasyid. Kalau memang pada saat membuat lirik kita juga sudah punya cara
melantunkannya lakukan secepatnya, jangan terlanjur lupa. Gunakan alat bantu
seperti tape recorder untuk merekam nasyid tersebut. Agar baik rekamlah
beberapa kali sambil mencocokkan nuansa dari nasyid tersebut. Kalau bisa
menggunakan alat musik, agar nasyid yang dibuat tersebut chordnya masuk atau sesuai
dengan apa yang kita kehendaki gunakan alat musik tertentu dan rekamlah,
sehingga kapan waktu dibutuhkan bisa diputar kembali rekaman tersebut.

Selamat Mencoba!!!

Posted

in

,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *