IslamicTunesNews | TIGA HAL YANG WAJIB DITEMPUH SEBELUM MELAKUKAN PERKARA YANG WAJIB


Sahabat IslamicTunes yang dimuliakan oleh ALLAH SWT, Imam Ibnul Qoyyim rahimahullahu berkata :

“Seorang hamba jika berkeinginan untuk melakukan suatu perkara
maka wajib atasnya untuk pertama kali melihat ; apakah hal semacam itu termasuk
ketaatan pada Allah atau bukan?

Jika nyatanya hal semacam itu bukan ketaatan sebaiknya tidak dia
kerjakan. Kecuali jika hal semacam itu adalah satu perkara yang hukumnya
mubah/boleh-boleh saja serta digunakan untuk membantu terlaksananya ketaatan.
Dalam keadaan seperti ini maka suatu hal yang asalnya mubah tadi berubah jadi
bernilai ketaatan.
Lalu jika terlihat jelas baginya kalau hal semacam itu adalah
ketaatan, sebaiknya dia melihat kembali hal itu apakah dirinya diberikan
bantuan/pertolongan dari Allah untuk melakukan hal semacam itu atau tidak? Jika
dia belum atau tidak memperoleh bantuan/pertolongan dari Allah untuk
melakukannya maka janganlah dia memaksakan diri melakukan hal semacam itu
karena hal semacam itu justru akan menghinakan dirinya sendiri.

Jika dia memperoleh bantuan/pertolongan dari Allah untuk hal
semacam itu jadi masih ada perkara lain yang perlu diperhatikan ; yakni
sebaiknya dia
mendatangi/memulai perbuatan itu dari pintu/jalan yang
semestinya. Lantaran jika dia menghampiri perbuatan serta masalah itu tak
melalui pintu/jalan yang harusnya maka dia pasti akan menyia-nyiakan, tidak
menunaikan haknya, atau bahkan juga mengakibatkan kerusakan satu diantara
bagian di dalamnya.

Ketiga perkara ini adalah pokok kebahagiaan dan sumber keberuntungan
hamba. Berikut arti yang tersimpan dalam ucapan hamba ‘Hanya kepada-Mu kami
beribadah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan
yang lurus’. (QS. Al-Fatihah 5-6).

Oleh karenanya manusia yang paling berbahagia yaitu orang yang
menegakkan ibadah –ahlul ‘ibadah-, senantiasa memohon pertolongan Allah –ahlul
isti’anah-, serta orang yang menadapatkan curahan hidayah –ahlul hidayah–
terhadap segala hal yang dituntut. Dan orang yang paling binasa adalah orang
yang kehilangan ketiga perkara ini sekaligus. ”

Dari info diatas, dapatkah kita tarik kesimpulan, kalau
kebahagiaan itu ditegakkan diatas tiga pilar utama, yakni :

1.Ibadah kepada
Allah (baca ; tauhid,)
2.Isti’anah kepada
Allah (baca ; tawakal,)
3.Hidayah menuju
jalan yang lurus (baca ; ilmu dan amal.)

Disalin dari buku “Tauhid : Kunci Kebahagiaan yang Terlupa”, Abu
Mushlih Ari Wahyudi, hlm. 105-106, Pustaka Muslim, Yogyakarta.
Dipublikasikan ulang oleh Belitangzone.com

Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *