IslamicTunesNews | YANI MANDELA GARAP ALBUM LAGU LEBONG

Yani Mandela Garap Album Lagu
Lebong

Yani
Mandela, penyanyi binaan Diatunes Artist Management, akan menggarap album lagu
daerah Kabupaten Lebong, Bengkulu, bekerjasama dengan Anima Production di bulan
Agustus 2016 mendatang.

Pada
Album Lagu Exclusive Lebong ini, Yani Mandela mengajak satu penyanyi perempuan
asal Lebong untuk berduet dengannya. Calon penyanyi itu direkrut lewat audisi
yang masih sedang dilakukan pada bulan Juli 2016 ini.
“Pada
album ini saya mengajak satu penyanyi perempuan. Seandainya album ini sukses,
saya berencana akan mengajak lebih banyak lagi generasimuda Kabupaten Lebong,
asalkan mereka punya kemauan dan ingin berjuang untuk mengembangkan adat budaya
Lebong. Semoga lewat jalan ini, saya bisa membagi pengalaman saya dalam meniti
karir musik di tanah rantau, karena saya ingin generasimuda Lebong tidak jalan
di tempat dalam mengembangkan bakat musik yang mereka punya,” kata Yani
Mandela yang baru saja merilis lagu religi ‘Mohon Ampunan’ di bulan ini dan
sudah dipasarkan di platform IslamicTunes, Malaysia.

Album Lagu Exclusive
Sepuluh
lagu yang sudah dipersiapkan untuk Album Lagu Exclusive Lebong ini berjudul;
Sadei Keme, Pesen Tun Tuai, Dalen Belek, Kuat Mena’o Bi Luyen Ca’o, Tebo Bi
Te’ang, Nge’tee’m, Meto Bioa Paliak, Rimbo Penghadang, Swarang Patang Stumang,
dan Bulen Puaso Bilai Rayo. Lagu-lagu ini ditulis oleh Yani Mandela, dan
sebagiannya ditulis bersama dengan para komposer dari Lebong; Rama Lesko, Endri
Rihando dan Rio Topos.
“Saya
memandang Lebong itu adalah sebuah negeri yang kaya akan seni budaya, dan kaya
dengan SDA dan SDM-nya, namun kurang digali dan diekspos, sehingga seperti
mutiara terpendam jadinya. Saya tidak ingin para generasimuda Lebong lupa pada
adat serta budaya mereka. Meskipun kita di ujung provinsi tapi kita bersinar.
Ibarat intan yang kecil susah dicari dan mahal harganya. Dan saya sangat
mengharapkan Pemerintahan Provinsi Bengkulu dan Pemerintahan Kabupaten Lebong
memberikan dukungan nyata pada proses kreatif kami ini,” kata Yani Mandela
yang pernah sukses dengan lagu Minangnya, Cinto Tapaso, produksi Soni Audeo
Record, Padang
Album
Lagu Exclusive Lebong ini diproduseri oleh Anima Production dan direncanakan akan
dipasarkan dalam format VCD.

“Lewat
album ini saya ingin mengenalkan Lebong akan keramahan penduduknya serta
keindahan alam dan budayanya, agar dikenal secara luas, untuk merangsang
kunjungan para wisatawan domestik dan mancanegara. Sangat saya harapkan,
Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Kabupaten Lebong agar bersedia
menjadi sponsor utama pada album ini,” kata Yani Mandela menambahkan.
Meskipun
album lagu ini menonjolkan nama Lebong dan lirik lagunya berbahasa Lebong,
namun lagunya bertema kearifan lokal Bengkulu, seperti legenda yang melekat di
masyarakat, keindahan alam, kuliner serta isu sosialnya.

“Saya
mengenal Yani Mandela sebagai seorang pemusik yang tabah. Dia mempunyai
kepribadian yang ulet dan pekerja keras. Setiap idenya, dengan bersungguh-sungguh
ia berusaha untuk mewujudkannya dan ia tak mengenal putus asa. Yani Mandela
adalah salah satu kekayaan SDM yang dimiliki Bengkulu, semoga perjuangannya
untuk melestarikan dan mengenalkan kekayaan seni, alam serta budaya yang
dimiliki Bengkulu ini, mendapat perhatian khusus dari Pemerintah,” kata
Muhammad Fadhli, Owner and Founder Diatunes Artist Management, yang dipercaya
untuk mengurus keartisan Yani Mandela. (*)

Foto:
Yani Mandela (tengah) bersama Muhammad Fadhli (kiri) dan Mohardo (kanan) dari
Diatunes Artist Management. (Dokumentasi MOHARDO).

Posted

in

,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *