IslamicTunesNews | ZONA NYAMAN ADALAH ZONA MELENAKAN


Saya pernah membaca sebuah status, katanya jika sudah
berada di zona nyaman, kenapa harus keluar? Bukankah semua orang mencari
kenyamanan?
Sebenarnya tidak masalah jika Anda mau tetap berada di
zona nyaman. Pertanyaanya adalah apakah Anda sudah memahami apa yang dimaksud
zona nyaman oleh para motivator itu? Mengapa banyak diantara motivator yang
mengatakan bahwa zona nyaman itu berbahaya?
Alasannya adalah zona nyaman adalah zona yang
melenakan Anda, tidak mau ada peningkatan, tidak mau berusaha lebih keras,
tidak melakukan hal baru, dan sebagainya. Sehingga Anda tidak berubah menjadi
lebih baik, lebih kuat, dan lebih tangguh.
Jadi, maksud dari zona nyaman adalah sebuah zona
dimana dia nyaman dengan apa yang dia lakukan tidak peduli
apakah yang dia lakukan itu membawa kebaikan, memberdayakan, atau menjadikan
dia sukses atau tidak. Karena melakukan sesuatu yang berbeda, baru, perlu kerja
lebih keras, atau perlu keterampilan lebih tinggi adalah tidak nyaman. Dan
banyak orang lebih memilih yang nyaman-nyaman saja. Inilah definisi zona nyaman
yang dimaksud oleh para motivator itu.
Betah di zona nyaman adalah tanda sebuah kemalasan.
Zona nyaman bukan berarti sudah mendapatkan hasil yang
membuat seseorang nyaman. Bukan ini yang dimaksud oleh para motivator.
Perhatikan gambar dibawah ini, sebuah ilustrasi yang
sering digunakan para motivator:

Anda hanya akan menjadi orang rata-rata jika Anda
tidak mau keluar dari zona nyaman. Kecuali jika itu memang pilihan Anda.
Keluar dari Zona Nyaman artinya Memperbaiki
Diri
Zona nyaman akan dirasakan justru saat ada peluang
perbaikan. Misalnya Anda ingin meningkatkan penghasilan. Setelah Anda belajar,
ternyata untuk meningkatkan penghasilan, Anda harus melakukan berbagai hal yang
lebih banyak, lebih sulit, dan lebih beresiko.
Baik disadari maupun dalam pikiran bawah sadar,
munculah keengganan untuk melakukan itu semua dan memlih apa yang sudah bisa
dan biasa Anda lakukan. Akhirnya penghasilan Anda pun tetap tidak naik.
Inilah salah satu gambaran atau ilustrasi bahaya dari
zona nyaman. Bahkan ada yang lebih bahaya dari itu. Kita harusnya sadar bahwa
persaingan dan perubahan terus terjadi. Jika kita tidak berusaha memperbaiki
diri, maka kita akan tertinggal dan tersisih. Bukan hanya tidak menang, justru
malah “didiskualifikasi” karena Anda sudah tidak layak berada di arena pertarungan.
Jadi, jika Anda mau memperbaiki diri, langkah pertama
adalah mau keluar dari zona nyaman!

Kalau Begitu Menjadi Tidak Nyaman?
Saya menyebutnya Anda menuju , zona sukses bukan Zona
Tidak Nyaman. Ya tentu saja, Anda akan merasa sesuatu yang tidak nyaman. Tapi
itu dalam proses. Tidak nyaman hanya terjadi dalam prosesnya, sementara
tujuannya adalah meraih sukses atau perbaikan diri.
Sebenarnya istilah tidak nyaman itu datang dari
mindset para orang yang tidak mau berubah. Baik sadar atau tidak, dia
menganggap usaha itu tidak nyaman. Misalnya, beberapa hal yang mereka anggap
tidak nyaman:
  • mengerjakan sesuatu yang baru
  • mengerjakan hal yang tidak biasa
  • mengerjakan hal yang belum bisa
  • bekerja lebih keras
  • bekerja lebih lama
  • berkerja lebih cerdas
  • ada resiko menanti
Dan mereka menganggap semua itu tidak nyaman, sehingga
mereka lebih memilih yang nyaman saja.
Masalahnya jika Anda ingin lebih baik atau lebih
sukses, hal-hal yang “tidak nyaman” itu tetap harus dilakukan atau Anda tetap
tidak berubah.
Zona Nyaman Dalam Bisnis dan Karyawan
Setelah kita mengenal apa itu zona nyaman, kita bisa
fahami bahwa terjebak di Zona Nyaman bisa terjadi pada siapa pun baik dalam
bisnis maupun karyawan. Jadi zona nyaman itu tidak identik dengan karyawan,
bagi pebisnis pun bisa terjebak zona nyaman.
Zona nyaman dalam bisnis seperti seorang pebisnis yang
dia hanya memilih tindakan-tindakan yang sudah bisa dan biasa dia lakukan.
Padahal untuk memenangkan persaingan bisnis dan mengembangkan atau menumbuhkan
bisnis, Anda harus melakukan banyak hal, Anda harus keluar Zona Nyaman.
Begitu juga bagi karyawan, betah zona nyaman di zona
nyaman bukan hanya berarti dia ingin terus jadi karyawan, tetapi termasuk dia
tidak mau melakukan hal-hal yang akan membawa dia ke posisi yang lebih baik.
Katanya, “yang penting tidak di PHK”. Dia hanya melakukan apa yang dia bisa dan
biasa saja.
Jika terus berada di zona nyaman, baik dalam bisnis
maupun bekerja, maka akan sulit meraih sukses atau perbaikan.
Bagaimana Cara Melawan atau Keluar Dari Zona
Nyaman?
Langkah pertama adalah keputusan. Ambilah keputusan,
bahwa Anda ingin lebih baik, lebih sukses, naik jabatan, atau lebih sukses pada
umumnya.
Langkah kedua adalah Anda bersedia membayarnya, yaitu
ketidak nyamanan dalam proses. Segala sesuatu ada harganya, perjuangan Anda itu
adalah harga untuk kesuksesan Anda.
 Dikutip dari http://www.motivasi-islami.com/


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *