Lagu ‘Kursi Allah’ dari Dimas Samodra Mualafkan Penulis Lagunya

Dimas Samodra, Penyanyi Lagu Religi (Dok. Istimewa)


PADANG – Membuktikan eksistensinya bermusik, Dimas Samodra
penyanyi asal Kota Solo – Jawa Tengah merilis lagu ke duanya yang berjudul
Kursi Allah, pada hari Sabtu 26 Januari 2019 di akun sosial medianya.

“Pada lagu ke dua ini saya menyanyikan lagu yang ditulis oleh Santo
Setiawan, teman baik saya yang sudah saya kenal sejak tahun 2007. Lagu ini
ditulisnya saat dia masih non muslim. Beberapa hari setelah lagu ini dirilis dia
jadi mualaf,” kata Dimas Samodra, saat kami wawancarai Kamis 7/2/2019.

Poster lagu ‘Kursi Allah’ – Dimas Samodra (Dok. Istimewa)

Lebih lanjut Dimas mengatakan, “Santo mendapat hidayah dari
lagu Kursi Allah yang ditulisnya. Lirik lagu Kursi Allah ini diambil dari arti
Ayat Kursi pada Alquran. Saat Santo memutuskan untuk menganut Islam, saya temani
dia menemui ustadz tuna netra yang bisa baca huruf braille untuk menuntunnya
baca dua kalimat syahadat, karena Santo Setiawan tidak bisa melihat.”

Dimas Samodra, penyanyi kelahiran 14 Juni 1988 ini sudah menekuni profesi
penyanyi sejak tahun 2007. Dimas rutin mengisi di acara resepsi pernikahan dan
undangan acara lainnya.

Dimas Samodra, Penyanyi Religi. (Dok. Istimewa)
Lagu pertama Dimas Samodra dirilis pada tahun 2018, berjudul
Senandung Syukur, sebuah lagu yang ditulisnya sendiri. Sebagai penyanyi di
acara resepsi, Dimas Samodra dituntut harus menguasai banyak genre lagu, seperti;
dangdut, lagu daerah, campursari, pop nasional, dan lainnya.
“Untuk rilis lagu sendiri, saya lebih memilih genre religi.
Karena lagu religi bersifat universal dan dapat diterima oleh pecinta genre
musik lainnya,” kata Dimas.

Selain itu Dimas juga mengatakan, “Insya Allah, videoklip lagu Kursi Allah
dirilis pada hari Jumat, 8 Februari 2019. Semoga lagu ini dapat memberikan
suasana adem di tahun politik ini. Dan lagu ini semoga dirilik stasiun televisi untuk jadi lagu tema pada program-program religi,” kata Dimas Samodra
sebelum menutup wawancara.
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)


Posted

in

, ,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *