Material Promo yang Diperlukan Sebelum Lagu Dirilis

Ilustrasi artikel. (Dok. Istimewa)
Sebuah karya lagu dari seorang penyanyi atau grup musik pemula perlu ikhtiar yang lebih terencana agar karya tersebut sampai kepada masyarakat secara lebih meluas. Berbeda dengan yang telah berhasil membangun pendengar setianya, popularitas yang diraih membuat para pendengar setia telah menunggu karya-karya terbarunya.


Untuk itu para pegiat musik pemula sebaiknya mempersiapkan beberapa material promo sebelum merilis lagu. Apalagi bagi penyanyi atau grup musik yang belum memiliki management, tentu secara mandiri harus mempersiapkan promokitnya.
Beberapa material promo yang perlu disediakan sebelum merilis lagu adalah sebagaimana berikut.
1. File Audio.
Karya lagu yang akan dirilis disediakan dalam beberapa format. Untuk digital music store diperlukan file audio dalam format WAV dengan bit rate 320 kbps 44100 Hz. Untuk stasiun radio dalam format mp3 dengan 128 kbps 44100 Hz. Perlu kita ingat, data rekaman aransemen musik dan vokal baiknya disimpan dengan rapi, bisa pada hardisk eksternal atau pada kepingan cd berkapasitas besar. Karena data rekaman ini jadi bukti kuat untuk kepemilikan karya. Dan suatu saat akan berguna jika terjadi perseteruan soal copyright.
2. Foto Sampul
Buatlah foto sampul untuk single dan album yang dirilis semenarik mungkin. Dengan desain kekinian dan punya nilai artistik. Baiknya cukup satu desain saja, untuk mempermudah dalam memblending karakter. Gunakan font yang sama dan punya ciri khusus dan gunakan selalu pada setiap karya selanjutnya. Meskipun nama yang digunakan sudah jamak atau punya akronim, desain nama akan membuat interpretasi tertuju pada karakter yang dibranding. 
Sampul dengan desain yang sama dibuat dalam beberapa ukuran. Untuk digital music store: 3000 x 3000 piksel, fanspage: 851 x 315 piksel , thumbnail YouTube: 1280 x 720 piksel, Instagram: minimal 640 x 640 piksel, media berita: 1280 x 720 piksel. Juga akan lebih baik kita juga mempersiapkan beberapa lembar poster dengan ukuran A 1 dan A2.
3. Pers Release
Deskripsi dari penyanyi atau grup musik dan karya yang akan dirilis dituangkan dalam bentuk pers release. Menceritakan tentang latarbelakang dari karakter yang dibranding. Menonjolkan prestasi yang pernah diraih atau sisi humanisme yang dapat diangkat untuk dapat membuat publik jadi tertarik. Ulasan karya ditulis dengan menarik, mengangkat selling point yang mengedepankan kebutuhan pendengar. Meskipun bersifat pariwara, penulisan pers release baiknya menghindari penggunaan majas hiperbola dan ironi, harus sesuai dengan kenyataan. Panjang pers release bisa saja sampai satu halaman hingga dua halaman kuarto.
4. Copyright
Hak cipta atau copyright yang perlu dilindungi ada dua sisi. Yang pertama, perlindungan copyright dalam dunia digital. Agar tidak ada pihak lain yang mengklaim karya original kita saat diunggah di channel YouTube, FacebookAds, dan lainnya. Meskipun kita memegang data rekaman untuk melakukan banding, tapi tentu hanya akan menambah pekerjaan, dan memerlukan waktu.
Perlindungan yang kedua adalah perlindungan sah secara hukum. Untuk mendapatkannya, karya didaftarkan ke KCI (Karya Cipta Indonesia) yang berkantor pusat di Jakarta. Minimal tiga karya untuk dapat diajukan ke KCI, disertai fotokopi KTP, foto sampul karya, pas foto, akan lebih baik disertai surat izin resmi dari distributor dan surat lulus sensor dari BSI. Untuk mengurus KCI tidaklah rumit, dan tanpa dipungut biaya, namun untuk mengurusnya kita harus mendatangi langsung kantor pusat atau kantor perwakilan daerahnya.
5. Video Lirik
Karya lagu yang akan dirilis divisualkan dalam bentuk video lirik. Video ini bermanfaat untuk melekatkan ingatan para pendengar pada lirik lagu, agar mereka mudah menghafalnya, sambil ikut menyanyikannya.
Penggarapan video lirik saat ini sudah semakin berkembang, tidak lagi sebatas tampilan lirik dengan tampilan polos. Berbagai kreasi telah diterapkan, mulai dari animasi 2 dimensi juga ada yang langsung divisualkan oleh penyanyinya. Namun masih mengusung konsep sederhana dengan low budget. 
Video lirik perlu lekas dipublish bersamaan dengan rilisnya lagu agar karya lebih cepat sampai pada masyarakat. Video lirik akan memberi efek positif pada saat videoklip official dirilis. Karena pendengarnya sudah tahu keberadaan lagu tersebut dan telah menunggu-menunggu videoklipnya dipublish.
6. Penggalan Video
Pembuatan video promo lagu cukup mudah dibuat, bagi pemula bisa memanfaatkan program Windows Movie Maker yang dapat diunduh secara gratis di internet dan tanpa kode aktivasi untuk menginstalnya di PC. Penggunaan softwarenya sangat mudah untuk dipelajari dan digunakan. Dan software ini juga dapat menghasilkan output video Hight Quality (HD).
Penggalan video ini untuk diposting di akun Instagram, fanspage, status Whatsapp atau akun media sosial lainnya, untuk jadi teaser bagi penonton agar tertarik menonton versi full-nya di platform yang ditargetkan.
Ide kreatif lainnya dapat diterapkan dalam upaya mempublikasikan karya lagu kepada masyaraktat agar lebih meluas jangkauan. Inovasi dan gimik tertentu akan mempercepatnya. Karya yang menonjolkan sisi humaniora, dan mengedepankan kebutuhan publik dengan pesan-pesan inspiratif dan religius yang dikemas dengan matang hanya menunggu waktu saja untuk menuai kesuksesan. Karya yang bersifat jamak dan pengulangan, akan sulit diterima secara meluas, apalagi untuk karya yang menjauhi nilai-nilai moral dan syariat Islam.
Profesionalisme dalam penggarapan karya lagu dan program promosinya, turut menentukan kesuksesan yang ingin diraih. Kerjasama tim yang solid dan terprogram makin memantapkan kita pada tujuan. Jika hanya bersifat menunggu, apatis, dan menunggu durian runtuh, bisa saja rejeki sudah dimangsa musang lebih dahulu. Dengan ikthiar dan doa, Allah SWT yang akan mengangkat derajat dan kemuliaan pada kesuksesan yang kita impikan. Wallahu a’lam. (*)


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *