Mengemas Musik Daerah Jadi Sajian Nasyid

Gordang Sambilan, alat musik tradisional Mandailing. (Dok. Istimewa)
Setiap daerah di negara manapun punya karakter sendiri dalam bermusik. Mulai dari tangga nada yang digunakan, ketukan, hingga teknik vokal, sesuai dengan kearifan lokal, budaya, logat, dan kultur alamnya.

Seiring dengan itu, biasanya tiap daerah juga memiliki alat musik tersendiri, baik original, maupun alat musik pengaruh dari pembauran budaya. Bisa kita temukan pada lagu daerah yang komposisi nadanya terpengaruh gaya musik milik negara tertentu.

Lagu ethnik dengan karakter murni yang hanya dimiliki oleh daerah tertentu juga dapat kita jumpai. Ciri khas yang dimilikinya tersebut akan menjadi karakter tersendiri bagi daerah tersebut yang tidak ada dijumpai pada daerah lainnya.

Terbukti pada saat kita mendengar sebuah lagu, kita dapat menganalisa lagu tersebut terpengaruh gaya bermusik darimana, apakah Melayu, Jawa, Sunda, Minang, Batak, Eropa, Arabian, Amerika, atau lainnya. Semua miliki karakter yang berbeda-beda.

Karakter bermusik yang dimiliki setiap daerah adalah kekayaan seni yang amat bernilai. Diharapkan para pegiat musiknya dapat mengeksplor konten lokalnya sendiri. Karena masyarakat ingin sajian baru dalam karya seni yang disuguhkan dan dunia juga amat menyukainya.

Kearifan lokal yang dimiliki adalah peluang bagus bagi para pegiat nasyid dalam mengemas karya untuk melahirkan karakter tersendiri, agar berbeda dengan karya nasyid yang sudah ada.

Cara yang tepat dalam memasukkan unsur musik etnik untuk melahirkan karya lagu bukan hanya sekadar menggunakan alat musik tradisional saja, namun secara menyeluruh, mulai dari tangga nada yang digunakan, akord nadanya, teknik olah vokalnya, bersesuaian dengan karakter musik daerah yang diangkat tersebut.

Untuk itu kita tak perlu terpengaruh dengan karya dari grup nasyid pendahulu yang sudah menuai kesuksesan. Karena karya yang meniru akan sulit untuk diterima masyarakat. Sementara kita punya kearifan lokal yang bisa dimanfaatkan serta jadi jalan untuk ikut melestarikan kesenian daerah kita sendiri. (*)

Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *