WAKTU YANG BAIK UNTUK BERDO’A

Berdoa merupakan
aktivitas seorang hamba untuk meminta kepada yang Maha Kaya Allah SWT. Biasanya
berdoa dilakukan kapan saja terutama saat seusai melaksanakan Shalat Fardu atau
pun Shalat Sunnah. Sebenarnya semua waktu baik digunakan untuk berdoa, namun
tahukan anda bahwa ternyata ada waktu-waktu tertentu yang menjadikan doa kita
itu mustajab. 

Dua waktu ini merupakan saat-saat dimana sebuah
doa selalu dikabulkan oleh Allah SWT, yakni waktu jeda antara Adzan dan Iqamah
dan saat turunnya hujan. Namun beberapa diantara kita banyak yang tidak tahu
sehingga waktu yang mustajab ini terbuang begitu saja. 

Hal ini
berdasarkan sabda Rasulullah SAW dalam hadist riwayat Tirmidzi yang artinya
“Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Tirmidzi). 

Selain itu juga terdapat tambahan lafadz
perintah berdoa dalam riwayat yang dikeluarkan Imam Ahmad, yang artinya
“Sesungguhnya doa di antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak, maka berdoalah
kalian.” (Syaikh Sy’aib al-Arnauth berkata: isnadnya shahih)

Penjelasan doa tidak tertolak dalam hadist di
atas menurut Imam Al-Shan’ani dalam Subul al-Salam berarti diterima dan
dikabulkan. Sementara itu Imam al-Syaukani dalam Nailul Authar berkata, bahwa
Hadits tersebut menunjukkan dikabulkannya doa di antara adzan dan iqomah secara
mutlak. 



Kabar gembiranya adalah hadist ini tidak hanya
berlaku untuk mereka yang sedang berada di dalam Masjid atau Mushalah ketika
akan melaksanakan shalat, namun kepada siapapun yang berada di luar di dua
rumah Allah tersebut. Apabila ia mendengar adzan, lalu ia berdzikir sesudahnya
dan ditambahan dengan doa yang dikehendakinya, maka doanya tersebut akan
dikabulkan.



Hadits dari Abu Umamah Radhiyallahu ‘Anhu
menguatkan keterangan di atas, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
bersabda,

“Apabila pemanggil memanggil (muadzin
mengumandangkan adzan) maka dibukalah pintu-pintu langit dan dikabulkan doa.”
(HR. Abu Awaanah dalam musnadnya, Imam Al-Hakim dalam Mustadraknya, dan
dishahihkan Al-Albani dalam Shahih al-Jaami’ al-Shaghiir, no. 803)



Al-Munawi berkata, “Apabila pemanggil memanggil,
maksudnya: muadzin mengumandangkan adzan untuk shalat, Allah mengabulkan doa
orang yang berdoa saat itu, karena ia termasuk waktu ijabah (pengabulan doa).”

Selain waktu antara adzan dan Iqamah, waktu lain
yang juga terlewatkan padahal sangat mustajab untuk berdoa adalah ketika turun
hujan. Seperti diketahui hujan adalah rahmat bagi alam semesta. Allah SWT
banyak menyebutkan tentang nikmat air hujan dalam Al-Qur’an. Allah mengabarkan,
Dia menghidupkan bumi yang mati dan kering melalui guyuran hujan. Airnya
menghidupkan bumi & menghijaukannya.

Maka air hujan yang turun dari langit ini adalah
air penuh berkah. Yakni banyak mengandung kebaikan. Ia bisa menyucikan bumi
dari kotorannya, membersihkan badan dari kotoran debu & najis. Ia adalah
air suci secara dzat & menyucikan yang lain.


Ternyata tidak hanya memberikan kebaikan atas
nikmat air yang jatuh ke bumi. Pada waktu hujan turun, Allah SWT juga
memberikan nikmat berupa mustajabnya doa bagi siapa yang memohon permintaaan
pada waktu tersebut.


Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga
pernah menyibakkan bajunya agar tubuh beliau terkena air hujan. Saat beliau
ditanya tentangnya, beliau menjawab:

“Karena sesungguhnya hujan ini baru saja Allah
Ta’āla ciptakan.” (HR. Muslim)

Hal ini, sebagaimana dijelaskan Imam Nawawi,
karena hujan adalah rahmah. Baru saja diciptakan oleh Allah Ta’ala, maka beliau
meminta berkah melaluinya. Caranya dengan membasahi sebagian badan beliau
dengan air berkah ini.



Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga
mengajarkan agar memuji Allah ‘Azza Wa Jalla, “Kami diberi hujan dengan karunia
Allah dan rahmat-Nya.” (Muttafaq ‘Alaih)

Selain itu, beliau juga mengajarkan agar berdoa
kepada Allah & meminta kebaikan kepada-Nya saat turun hujan. Karena saat
itu termasuk waktu yang mustajab. Maka dianjurkan bagi setiap muslim
memperbanyak pada waktu tersebut.

Meskipun dua waktu, jangan karena berpikir waktu
tersebut yang paling baik menjadikan kita lupa berdoa di waktu yang lain.
Melainkan kita harus banyak berdoa juga di waktu yang lain dan sempatkanlah
untuk berdoa di dua waktu ini. Dengan berdoa, menyadarkan kita bahwa kita
bukanlah makhluk sempurna, melainkan membutuhkan orang lain termasuk Allah
untuk
membantu memenuhi segala
kebutuhan dan urusannya di dunia, serta kebaikan di akhirat.



Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *